Menang dua game dari pasangan Reza Romadhon/Rizal May Umayardi asal klub Hiqua Wima, ganda remaja putra asal PB Djarum, Dicky Cahya Yustiwa/Feisal Wiranto lolos ke putaran semifinal Djarum Sirnas Palangkaraya Open 2014. Pasangan ini hanya butuh waktu 30 menit untuk memenangkan pertadingan dengan skor, 21-13 dan 21-15.
Memang sejak awal pasangan Dicky/Feisal sudah bisa mendominasi permainan. Pukulan smash tajam menjadi andalan mereka untuk mematikan pertahanan lawan. Hasilnya pun cukup memuaskan. Di game pertama lawan hanya mampu meraih angka 13. Sedangkan di game kedua, tidak jauh berbeda. Lawan pun hanya bisa meraih angka 15 saja.
Dicky pun menceritakan tentang kemenangan ini. Menurutnya, ini pertemuan mereka yang kedua kali. Waktu pertemuan pertama di Sirnas Jakarta kemarin. Mereka berhasil mengalahkan lawan ini. Dari pertemuan itulah, mereka jadi percaya diri dan yakin bisa mengalahkan lawan tadi. Sedikitnya mereka sudah tahu, tipikal permainan lawan tadi.
“Game kedua pun tak jauh berbeda. Kami makin semangat mainnya. Kami langsung membombardir pertahan lawan. Kunci kemenangan tadi, hanya kami bermain yakin dan percaya diri,” sahut Dicky.
Feisal menambahkan bahwa di game pertama saja mereka sudah optimis dan yakin bisa memperdaya lawan. Mereka bermain pun sudah saling mengisi satu dan lainnya. Tapi di game kedua, bola serve yang ia lakukan sedikit terburu-buru. Jadinya nangung bola, lawan pun memanfaatkan kesalahan itu. Tapi masih bisa ia atasi.
“Kuncinya adalah kami bermain lepas tidak ada beban. Bermain semangat dan yakin bisa mengatasi permainan lawan. Tapi itu semua sebenarnya karena Allah, yang memberikan jalan,” sahut Feisal, sambil tertawa lebar.
Di semifinal, Dicky/Feisal akan berhadapan dengan rekan satu timnya, Devand Riefky Reksadillano/Muhammad Taufiqul. Sebelumnya Devand/Taufiqul maju ke semifinal, setelah mereka mengalahkan Anugrah Nur Herlambang/Hendra Tandjaya. Menurut Feisal, mereka tentunya optimis bisa mengalahkan lawan. Pokoknya bermain yakin, lepas, harus semangat dan tentunya tidak mau kalah. Setelah itu, sisanya biar Allah yang mengatur.(DS)
