Bertempat di Gor Asia Afrika, Jakarta,  Jumat (15/5) malam, pasangan ganda campuran remaja asal PB Djarum Muhammad Taufiqul Hafizh/Vanadia Pranasa merebut satu tiket ke babak final Djarum Sirnas Jakarta Open 2015. Untuk ke final pun, mereka harus melalui pertarungan rubber game dan menang dari Renaldi Samosir/Hediana Julimarbela asal klub Exist Jakarta.

Walaupun menang, Taufiqul/Vanadia harus bekerja keras. Pasalnya merebut game pertama saja, mereka harus melalui duece dan menang tipis tentunya yaitu, 22-20. Namun sayang, game kedua justru giliran lawan yang mendominasi permainan. Mereka pun menyerah dengan skor, 15-21.

Vanadia pun mengakui kalau game kedua, mereka mengubah pola bermain. Perubahan ini malah membuat bermainnya kurang berani, sehingga ia sering kali banyak melakukan kesalahan. Akibat bola terlalu cepat, ia malah mainnya kurang santai.

Di game tambahan, Taufiqul/Vanadia kembali ke permainan di game pertama. Mereka lebih agresif menekan lawan. Tepat satu jam lebih lima menit, mereka pun memenangkan pertarungan ini dengan skor akhir, 21-15.

"Game ketiga, kembali ke permainan awal. Lebih menekan dan lebih berani. Kalau di tanya kunci kemenangan tadi, mungkin lebih cepatin menurun bola dari pada lawan," sahut Vanadia.

Vanadia pun mengaku belum pernah bertemu dengan dari wakil Jepang, Mahiro Kaneko/Sebun Nagai di partai puncak hari Sabtu (16/5) nanti. Menurutnya lagi, modal berani saja dan bermain nekat. Karena Jepang terkenal bermain ulet, harus lebih tahan dan tentunya juga kurangi kesalahan sendiri. (ds)