Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 2)
04 Februari 2010
Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 2)
 
 

M. Bayu Pangisthu

M. Bayu Pangisthu akan menjadi salah satu pemain yang dipercaya klub PB Djarum untuk tampil di Sirkit Nasional (Sirnas) Kalimantan di Balikpapan, 16-20 Februari 2010. Pemain yang akrab dipanggil Bayu ini akan turun dinomor tunggal remaja putra. Bermain di kelompok ini merupakan tantangan baru baginya karena tahun lalu masih berkompetisi di kelompok pemula. Kepercayaan klubnya menjadi kebanggaan dan motivasi tersendiri bagi Bayu yang belum genap setahun menempa diri di klub yang berpusat di kota Kudus ini.

Sosok Bayu

Bayu merupakan atlet kelahiran kota Medan, 24 Februari 1996. Ayahnya adalah seorang karyawan sebuah perusahaan BUMN di kota kelahirannya yang memberi kesempatan kepada anaknya yang nomor dua, Bayu untuk masuk klub bulutangkis.

Awalnya sang ayah menginginkan Bayu mengikuti jejaknya untuk bermain sepakbola, namun nasihat teman-teman mampu melunakkan keinginan sang ayah tercinta dan Bayu pun mulai bergabung dengan PB Indocafe Medan pada Juni 2005 dan berlatih secara serius.
Prestasi manis yang paling mengesankan bagi Bayu yang memiliki nama lengkap Muhamad Bayu Pangisthu adalah saat mengikuti Kejuaraan Bulutangkis Usia Dini "Tetra Pak Open Milk Cup Tahun 2009" yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 31 Mei hingga 6 Juni 2009. Pada kejuaraan ini Bayu berhasil meraih juara tiga pada nomor tunggal pemula putra dan juara ganda pemula putra berpasangan dengan M. Taufik H.

Sebelum mengikuti Tetra Pak Open 2009, Bayu mengikuti dua kejuaraan Sirkuit Nasional (Sirnas) berturut-turut, yaitu, Sirnas Jakarta Open 2009 (18-24 Mei) dan Sirnas Siliwangi SGS 2009 (26-30 Mei) di Bandung. Pada kedua sirnas tersebut ia turun di nomor remaja dan berhasil melaju hingga babak 16 besar di Jakarta, sementara di Siliwangi, Bayu kandas di babak ketiga melawan Zulfikar dari PB Djarum dengan skor 21-16, 21-18.

Bayu yang berkeinginan meraih prestasi lebih tinggi di bulutangkis berharap dapat masuk klub bulutangkis di pulau Jawa untuk mengasah ketajaman bulutangkisnya. Harapan Bayu ternyata berbuah manis. Bayu menerima beasiswa bulutangkis tahun 2009 yang ditawarkan PB Djarum setelah melewati proses seleksi.

Darah olah raga Bayu tidak hanya mengalir dari sang ayah tetapi juga dari sang bunda, Yulida Sri Wahyuni yang merupakan atlit bola voli. Bayu mengenal bulutangkis pada usia delapan tahun saat masih kelas 3 SD melalui program ekstra kurikuler bulutangkis sekolahnya. Mengingat minat Bayu yang cukup tinggi terhadap bulutangkis, Bayu pun mendapat latihan bulutangkis tambahan dari mantan pemain bulutangkis Sumatera Utara era 80-90an, Budianto Somad, setiap hari Minggu.

Bayu yang gemar makan nasi padang ini telah mencatat sejumlah prestasi gemilang lainnya antara lain semifinalis tunggal anak-anak putra Sirnas Sinar Mutiara 2007 (Tegal), semifinalis tunggal anak-anak putra Youth Cheers 2007 (Singapura), juara ganda anak-anak putra Tetra Pak 2007 (Medan), dan juara dua ganda pemula putra Sirnas Batam 2008.

Prestasi gemilang kembali diraih Bayu adalah pada Kejuaraan Daerah Bulutangkis Sumatera Utara 2009 Medan yang baru berakhir di Medan, 18 Juli 2009 dengan menjadi juara tunggal pemula putra. Pada Sirnas pamungkas tahun lalu di Manado, Bayu tertahan dibabak perdelapan final.

Semoga Bayu semakin berprestasi. (HK/FK)