Semarang - Gelar juara Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Semarang untuk nomor ganda dewasa putra dan ganda taruna putra tetap menjadi milik PB Djarum. Di nomor ganda dewasa putra, Rizky Yanu Kresnayandi/Albert Saputra berhasil meneruskan kejayaan seniornya Rendra Wijaya/Rian Sukmawan yang biasa menjadi langganan juara di Djarum Sirnas, bahkan PB Djarum pun sudah memastikan gelar sebelum laga final usai setelah menciptakan all Djarum final.
Di final, Rizky/Albert bersua dengan juniornya Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita. Pertarungan ini berakhir setelah unggulan pertama itu menang dengan tiga game. Di awal game Rizky/Albert sempat tertinggal 1-5, tetapi kemudian berhasil menyamakan angka di 10, sebelum akhirnya berbalik unggul 21-17. Sementara di game kedua mereka kalah 18-21.
Memasuki game ketiga, dewi fortuna memang sepertinya tengah berada di pihak Rizky/Albert. Beberapa kali penempatan bola yang dilakukan pasangan Jones/Dandi gagal menyebrang net atau terlalu melebar, bahkan Jones sempat mendapat kartu kuning dari wasit karena reaksi kekesalannya atas bola yang memang terlalu lebar. Rizky/Albert pun menang 21-17 di game penentuan ini.
“Tadi sebetulnya reflek saja karena kesal sama diri sendiri, tapi mungkin umpire menilai reaksi saya berlebihan hingga diberi kartu kuning,” ujar Jones.
Sedangkan di nomor ganda taruna putra, ketiadaan para punggawa langganan Djarum Sirnas yang berlaga baik di India untuk Asia junior Championship, ataupun untuk ASEAN Schools Games tak lantas membuat PB Djarum kehilangan gelar ini.
Kenas Adi Haryanto/Sigid Sudrajad berhasil merangsek ke papan podium tertinggi. Mereka dengan digdaya mampu menggulung unggulan pertama asal Pusdiklat Jaya Raya, Hafiz Faisal/Putra Eka Roma di semifinal dengan dua game langsung 21-19 dan 21-18, sekaligus memperpanjang catatan Hafiz/Putra tanpa gelar di 2011 ini.
Di partai puncak mereka pun berhasil menjadi jawara setelah menggulung pasangan penuh kejutan Setyaldi Putra/Ihsan Adam W dari PB Guna Dharma. Kenas/Sigid bermain apik, mereka kerap memberikan bola-bola datar dan Kenas di depan net begitu sigap memotong bola, sedangkan gedoran Sigid sering membobol jantung pertahanan dua atlet tunggal itu.
Angka memang sempat ketat di paruh awal game pertama, dimana Kenas/Sigid yang unggul 10-6 harus kehilangan empat angka akibat mereka kerap mengangkat bola. Meski demikian setelah unggul 11-10 di interval, mereka bisa unggul cukup jauh 19-13 dan akhirnya menang 21-17 di game pertama, dan menuntaskan game kedua dengan 21-18.
“Di ganda, siapa yang bisa memancing lawan untuk mengangkat bola, maka dia punya kesempatan menyerang, dan ini yang berusaha kami redam,” ujar Kenas.
Ganda remaja putri pun dipersembahkan oleh Rosyita Eka Putri Sari/Chintia Rhizta Andreti yang mampu mengatasi peralawan Linda Mutiara Pertiwi/Sinta Arum dengan 21-18 dan 21-14. Mereka menggenapi gelar yang dibawa pulang PB Djarum menjadi lima gelar. Sementara dua tunggal dewasa putra dan putri gagal mempersembahkan kemenangan. Nugroho Andi Saputra menyerah ditangan Achmad Rivai dengan 19-21 dan 13-21 dan Febby Angguni kalah dari Ganis Nur Rahmadhani dengan 16-21 dan 22-24.
Informasi dan video lebih lanjut di
www.djarumbadminton.com