Sukses tembus final Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Medan 2013, Jericho See Dartagnan/Rinov Rivaldy mengaku waspadai rekannya sendiri. Di partai puncak ini, Jericho/Rinov bertemu sesama pemain PB Djarum, Ardy Nugroho/Devand Riefky Reksadillano.
"Lawan Ardy/Devand nggak bisa dianggap remeh, karena perkembangan mereka pesat. Permainan mereka juga bisa dibilang sulit dan beda. Kalau pun diserang, harus siap, nggak gampang mati," kata Jericho ditemui usai pertandingan Sabtu (14/9), di Gedung Serba Guna Medan. "Yang pasti start pertama nggak boleh kalah," tambahnya mantap.
Ardy/Devand memang memberikan penampilan terbaiknya di turnamen ini. Baru pertama kali dipasangkan, keduanya langsung melesat menembus partai final. Sebelumnya Ardy/Devand mengalahkan pemain "campuran" PB Pratama dan Hi Qua Wima Surabaya, Nur Yahya Adi Velani/Rizal May Umaryadi. Pada pertemuan tersebut, Ardy/Devand harus terlibat game ketat di awal, sebelum akhirnya menang 26-24 dan 21-13.
Sementara Jericho/Rinov sudah lebih dulu terlibat "perang saudara". Pasangan ini mengalahkan Dicky Cahya Yustiawan/Rifki Nur Alam, rubber game. Laga imbang mengawali pertandingan kali itu. Kerap terpaut tipis, Dicky/Rifki akhirnya menang 21-19. Namun Ardy/Devand membalikkan keadaannya di game kedua, menang dengan 21-9. Mereka menutup pertandingan dengan memenangkan game ketiga, 21-18.
"Game pertama saya lebih defend, kedua lebih banyak nyerang. Mainnya seru, sama-sama nggak bisa dimatikan. Habis defend bisa langsung nyerang balik," kata Jericho lagi. (NM)