Juara ganda taruna campuran Sirkuit Nasional (Sirnas) Jakarta Open 2022, Verrel Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai, kembali ikut bersaing di Sirnas Jawa Barat Open 2022 yang saat ini tengah berlangsung di GOR Koni, Bandung. Pada laga perdana babak kedua siang ini, Selasa (23/8), Verrell/Elsadai sukses meraih kemenangan atas Khaddaffy Allrhenandhy Cahaya Ramadhan/Diah Pitaloka Kusumantini (Ardes Tangerang/JT One) dengan dua game langsung 23-21, 21-8.
“Game pertama karena baru main di sini, jadi masih belum tahu kondisi lapangan, masih beradapatasi. Jadi tadi tuh game pertama mau langsung menerapkan strategi, harusnya enakin pukulan dulu. Kuncinya tadi bisa balikin keadaan, dari servisnya kadang saya banyakin colongan, cepetin, dan siap pembukaannya,” ungkap Verrell.
“Kalau saya lebih fokus sama tenang saja tadi pas kejar-kejaran di game pertama. Tadi sih di awal ngerasanya belum terbiasa sama situasi saja, terlalu ketinggalan jauh, untungnya bisa balikin keadaan,” sahut Elsadai.
Mendapat perlawanan di game pertama, Verrell/Elsadai mampu tampil jauh lebih baik di game kedua.
“Game kedua kami lebih ngontrol pukulan, dan lebih tahu cara ngarahin bolanya. Anginnya rada ke kiri, jadi saya lebih banyak ngarahin bola ke tengah saja, dan lebih banyak variasai,” jelas Verrell.
Sementara itu, pada ajang Sirnas Jwa Barat kali ini, Verrel/Elsadai sendiri untuk pertama kalinya diunggulkan di posisi teratas. Menanggapi hal itu, Verrell/Elsadai sama-sama tak ingin memikirkannya.
“Sebenarnya jadi ungulan pertama nggak usah dipikirin, jadi ita mainnya all out saja, jangan jadi beban. Unggulan nggak terlalu penting juga bagi saya,” kata Verrell.
“Sekarang mau lakuin yang terbaik saja, jangan lengah meskipun kami jadi unggulan pertama. Pastinya kami mempunyai target juara di sini. Semoga bisa mengulang sukses seperti di Jakarta,” ujar Elsadai.
Di babak ketiga besok, Verrel/Elsadai akan berhadapan dengan Jenkinsen Excellent Theodorus/Putri Yessha Chi-Chi Tumundo (Rafika Manado).
“Evaluasinya untuk besok, sama kayak tadi harus dikontrol pukulannya, nggak boleh ngasal pukulannya, sama lebih taktis,” tutup Verrell. (AH)