Sekali lagi, tunggal pemula putri asal PB Djarum membuat kejutan. Kali ini unggulan pertama berhasil ditundukan oleh Alya Rahma Mulyani. Ia pun hanya butuh waktu 25 menit untuk maju kebabak final Djarum Sirnas Palangkaraya Open 2014. Setelah ia menang dua game langsung, 21-17 dan 21-11 dari pemain asal klub Mutiara Cardinal Bandung, Nasarani Dondokambey.
Alya usai bertanding mengakui diri puas dan senang. Akhirnya bisa membalas atas kekalahan dengan Nasarani beberpa tahun lalu. Walau pun tinggal selangkah lagi dirinya menjadi juara. Tetapi ia tidak lekas sombong. Menurutnya, di final nanti pastinya akan lebih berat lawannya.
Alya pun menjelaskan tentang pertandingan tadi. Menurutnya, ia sedikit tegang di awal game pertama. Karena lawan lebih di unggulkan darinya. Ia pun mencoba bermain safe. Ternyata lawan terlihat emosi, pukulannya sering sekali keluar lapangan. Ia pun juga membuat kesalahan, akibat mengembalikan bola tangung. Akhirnya pertahannya pun tembus juga.
“Saya buat kesalahan. Sering kali di game pertama tadi, bola-bola saya kepotong sama lawan. Karena kasihn bolanya tangung sih. Pertahannan kanan saya sering kali tembus. Dari situ mencoba bermain safe lagi.” sahut Alya.
Kepercayaan diri Alya makin memuncak. Buktinya sejak game kedua bergulir, ia langsung menekan pertahanan lawan. Hasilnya, dalam waktu tak bergitu lama. Dengan pengembalian bola menyilang menjadi kunci kemenangan Alya di game ini.
“Game kedua saya makin yakin dan tambah percaya diri. Intinya sih, harus mau main berani capek dan tahan. Maksudnya tahan akan panas di dalam lapangan. Mungkin lawan tak kuat akan itu.“ ujar Alya.
Di partai final, yang menjadi lawan Alya adalah rekan satu timnya, Siti Fadia Silva Ramadhanti. Dimana Siti juga membuat kejutan. Ia mengalahkan unggulan kedua, Eprillia Mega As asal klub Exist. Menurut Alya, ini pertemuan yang ditunggu-tunggu. Karena kalah menang tetap tim PB Djarum yang menjadi juara. Tetapi ia akan berusaha bermain lepas dan maksimal. Lagi pula Siti adalah teman dan sahbat dekatnya.(DS)