Balikpapan yang dijuluki Kota Tepian terlihat bersih dan asri dengan dihiasi terik matahari yang khas di salah satu sudut Pulau Borneo ini. Kota dengan jumlah penduduk 535.829 jiwa (20 April 2005) ini terlihat bersahabat di jalan, tak ada antrian kendaraan seperti yang biasa menghiasi wajah ibukota Jakarta setiap hari. Kota inilah yang akan menjadi kota pertama dalam pertarungan rangkaian Djarum Sirkuit Nasional 2010.

Rombongan PB Djarum tiba di kota ini dalam dua gelombang, gelombang pertama tiba hari Minggu, 14 Februari lalu. Mereka yang tiba hari Minggu tersebut adalah para atlet PB Djarum yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah. Sedangkan rombongan kedua mendarat Senin, 15 Februari 2010 kemarin. Rombongan ini terdiri dari Rendra Wijaya, Jones Ralfy Jansen, Dandi Prabudita dan atlet-atlet ganda yang bermarkas di PB Djarum Jakarta.

Setibanya di Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan rombongan kedua tim PB Djarum dijemput oleh panitia penyelenggara menuju persinggahan mereka selama di kota ini. Hotel Mutiara Indah yang beralamat di Jl. Jend Sudirman No. 01, Balikpapan akan menjadi basecamp putra-putri terbaik PB Djarum.

Tak banyak hal lain yang bisa dilakukan para atlet kemarin. "Kemarin dari bandara langsung ke hotel, pembagian kamar, makan siang terus istirahat karena kan sebagian ada yang bertanding hari ini dan besok," ungkap Jones yang pada hari Jum'at (12 Februari) lalu menerima bonus dari PB Djarum dan Flypower.
Dengan diperkuat oleh 36 atlet putra putri dari kelas remaja, taruna dan dewasa, tujuh pelatih serta satu ofisial tim, PB Djarum siap melakukan yang terbaik di kejuaraan nasional perdana ini.

"Kami tidak menargetkan harus juara, yang penting anak-anak main bagus dan maksimal. Takutnya malah akan menjadi beban jika ditargetkan ini itu," ungkap Manajer Tim PB Djarum, Sulaiman saat dihubungi Senin sore waktu setempat.