Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Sirkuit Nasional Siliwangi SGS Elektrik XVIII 2007
20 Juni 2007
Sirkuit Nasional Siliwangi SGS Elektrik XVIII 2007
 
 

BANDUNG, (PR) - Tuan rumah SGS Elektrik (SGSE) sukses merebut tiga gelar pada Kejuaraan Bulutangkis Sirkuit Nasional Siliwangi SGS Elektrik XVIII 2007 di GOR Bandung, Jln. Jakarta, yang berakhir Sabtu (26/5). Mutiara Bandung yang menempatkan empat finalis hanya bisa merebut satu gelar.

Ketiga gelar yang direbut SGSE berasal dari nomor ganda campuran dewasa, ganda putri dewasa, dan ganda putra dewasa. Pada ganda campuran dewasa, Imam S./ Riseu R. sukses menaklukkan rekan setimnya, Ujang/Keisya 21-16, 21-11.

Pada ganda putri dewasa, Riseu/Keisya masih terlalu tangguh bagi pasangan gado-gado Kalimantan Timur dan Legule Lebong Bengkulu (LLB), Lidyawati/Ida F. 21-14, 21-19. Gelar terakhir SGSE, dipersembahkan Imam/Ujang yang mengandaskan harapan pasangan Mutiara Bandung, Enroe/Agung 16-21, 21-12, 21-8.

Satu peluang SGSE lainnya yaitu dari tunggal putri remaja gagal dimanfaatkan Elisabeth. Ia harus mengakui ketangguhan pemain Ragunan, Ayu Pratiwi 12-21, 18-21.

Pelatih SGSE, Nara Sudjana, mengatakan, tiga gelar tersebut merupakan prestasi cukup baik. Apalagi beberapa pemain baru berkumpul kembali setelah pulang dari beberapa negara seperti Iran dan Swedia.

\'\'Alhamdulillah kendati baru berkumpul, namun mereka masih memperlihatkan prestasi bagus. Kejuaraan ini sekaligus pemanasan sebelum terjun di Liga Badminton Indonesia mulai 22 Juni nanti,\'\' kata Nara.

Tentang belum adanya pemain taruna asal SGSE yang berbicara pada kejuaraan ini, Nara mengakui, untuk saat ini memang masih dalam tahap pembinaan. Namun, ia berharap dua atau tiga tahun mendatang mereka sudah bisa berbicara banyak.

Kecewa

Sementara itu, Pelatih Mutiara Bandung, Joko Mardiyanto, mengaku kecewa karena anak-anak asuhannya justru mengalami penurunan di babak final. Mutiara hanya mendapat gelar dari pemain senior Budi Santoso yang sukses mengalahkan pemain Djarum, Wisnu Aryo Putra 21-16, 21-16. Tiga peluang lainnya musnah, selain pada ganda putra dewasa, mereka juga kehilangan gelar untuk nomor tunggal putri taruna dan ganda taruna putri.

Pemain putri taruna, Hera menyerah dari pemain Djarum, Jenna Gozali 9-21, 14-21. Sementara ganda Ayu R./Dwi A. harus mengakui keunggulan pasangan Djarum, Annisa/Nimas 18-21, 21-14, 10-21.

\'\'Para pemain kami bermain underform dan sepertinya sangat tegang sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri. Padahal, mereka telah unggul pada set pertama namun kemudian lengah dan sulit kembali untuk mengangkatnya,\'\' kata Joko.

Hasil pertandingan lainnya,
Tunggal putra remaja:
Evert Sukamta (TKS)-Wahyu Nayaka (GLD) 21-15, 21-10.
Tunggal putra taruna:
Nandang Arif (TKS)-Ade Riyadi (DJM) 21-19, 17-21, 21-10.
Ganda campuran taruna:
M. Ulinnuha/Annsisa (DJM)-Rizky/Dewi (DJM) 21-14, 21-18.
Ganda remaja putra:
Subhan/Fajar (JRJ)-Hermansyah/Fabiano (RTH) 21-11, 21-8.
Ganda remaja putri:
Aulia/Della (RGN)-Ayu/Gebby (RGN) 19-21, 21-17, 21-8.
Tunggal dewasa putri:
Fitria Firdaus (Kukar)-Rhani Cristina (DJM) 21-17, 21-18.