Koko, demikian Kho Hendriko Wibowo biasa dipanggil. Si sulung dari dua bersaudara ini memulai bulutangkis sejak usia lima tahun. Kiprah Koko di dunia bulutangkis dimulai di kota lumpia, Semarang, Jawa Tengah. Awalnya Koko kecil hanya diajak ayahnya untuk melihat latihan bulutangkis sebelum akhirnya bergabung dan berlatih di PB New Tiara yang terletak jalan Dokter Cipto, Semarang. Pada bulan Juli 2007, remaja dengan tinggi 174 cm ini memilih bergabung dengan PB Djarum.
Saat prestasi di kelas Remaja, Koko pernah menjadi juara tunggal putra pada Sirkuit Nasional Sinar Mutiara di Tegal pada tahun 2008. Kala itu Koko mengalahkan Gustamo Ganendra di final.
Tahun 2010 ini Koko mulai memasuki kelas Taruna. Menghadapi Sirkuit Nasional (Sirnas) yang akan di gelar di Balikpapan, Kalimantan, Koko mempersiapkan dirinya sebaik mungkin dengan bantuan pelatihnya, Anjib Kurniawan. "Konsentrasi pada saat latihan dan pertandingan," katanya. Tak jarang Koko menambah porsi latihannya sendiri.
Harapannya pada Sirnas kali ini pun tak muluk-muluk. "Bermain sebaik mungkin." Penggemar Lin Dan serta Taufik Hidayat yang berharap suatu saat dirinya dapat bergabung dengan Pelatnas ini menyebut nama Subhan Hasan serta rekan-rekan satu klub PB Djarumnya sebagai kerikil baginya dalam perebutan gelar juara.