Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 8)
12 Februari 2010
Menjelang Sirnas Kalimantan (Bag. 8)
 
 

Bagus Hariyanto: Kagum Pada Fighting Spirit-nya Lee Yong Dae

Bagus Hariyanto, pemuda kelahiran Lampung 16 tahun silam ini sejak kecil sering sakit-sakitan. Radang tenggorokan dan amandel sering dideritanya. Karena alasan itulah, sang ayah mengajaknya berolahraga, khususnya bulutangkis. Sang ayah berharap, dengan berolahraga maka Bagus akan lebih sehat dan bugar.

Bagus mengawali latihan bulutangkis di PB Prestasi di Cemani, Solo, Jawa Tengah pada saat usianya baru menginjak 10 tahun. Setelahnya, ia berharap karirnya menunjang lewat PB Djarum. Walaupun awalnya berharap masuk di PB Djarum di Kudus, tetapi akhirnya ia ditempatkan berlatih di PB Djarum Jakarta. Jadilah Bagus bermain di nomor ganda yang juga merupakan nomor kesukaannya.

Sejak bergabung dengan PB Djarum, prestasi Bagus semakin bersinar. Dari berbagai gelar yang diraihnya, ada satu kejuaraan yang paling berkesan baginya, "Pertamina Open 2009," katanya. Meski pada turnamen tersebut Bagus hanya sampai delapan besar, namun ia mampu mengalahkan salah satu pasangan unggulan. Dan yang lebih membanggakan, saat itu Bagus yang harusnya berada pada kelas Remaja, berani bemain satu kelas diatasnya, yakni kelas Taruna.

Disamping bermain ganda putra bersama Ramadhan, Bagus juga bermain ganda campuran bersama Melati. Prestasinya di ganda campuran Remaja tak kalah baiknya. Dua kali sudah Bagus bersama Melati menjadi semifinalis. Yang pertama saat Sirkuit Nasional (Sirnas) di Tarakan, Kalimantan 2009 serta yang kedua saat turnamen Djarum Arena di Cirebon, Jawa Barat tahun 2009.

Mengawali tahun 2010 ini, Bagus mulai bermain di kelas Taruna. Menghadapi sirnas yang akan diselenggarakan di Balikpapan, Bagus mendapat latihan tambahan. Oleh pelatihnya, Ade Lukas dan Denny Setiawan, porsi latihan ditingkatkan dari dua kali sehari menjadi tiga sampai empat kali sehari. Pelatih memberi target agar Bagus dapat bermain seperti pada kejuaraan Pertamina Open.

"Bermain semaksimal mungkin karena semua lawan bagus-bagus," jawab Bagus ketika ditanya tentang target pribadinya. Bagus menganggap semua lawan yang akan dihadapinya sama beratnya, terutama rekan-rekan satu klubnya dari PB Djarum.

Atlet ganda putra Korea Selatan, Lee Yong Dae adalah favoritnya. Bagus mengagumi kecerdasannya dalam bermain, serta fighting spirit-nya, juga karena Yong Dae berprestasi luar biasa sejak umurnya masih muda. Bagus berharap suatu hari nanti, dirinya pun dapat berprestasi seperti Lee Yong Dae. (AR)