Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > Juara Sirnas Ikut Ambil Bagian
04 Juli 2010
Juara Sirnas Ikut Ambil Bagian
 
 

Kudus – Audisi beasiswa bulutangkis Djarum sudah memasuki hari kedua. Dari 800an peserta, kini hanya tinggal puluhan peserta. Tahap dua dan tiga di gelar hari ini, para peserta pun hanya yang terbaik yang tersisa.

94 peserta putra dan 46 peserta putri berhasil lolos ke tahap kedua, dan di tahap ini para peserta masih menggunakan sistem yang sama dengan tahap pertama. Dimana mereka diberikan 20 menit untuk bertanding, dan menunjukkan performa terbaik mereka.

Baru kemudian pada tahap tiga, mereka bertanding dalam pertandingan penuh, alias mencari siapa pemenang pertandingan tersebut.

Hanya yang terbaik yang bisa lolos dari tahap demi tahap. Contoh saja juara Djarum Sirnas Balikpapan kelas pemula, Surya Purnamasidi. Bocah yang merayakan ulang tahun ke-11 nya pada 31 Januari lalu, terus melaju hingga tahap ketiga. Bahkan dipertandingan pertamanya di tahap ketiga, Surya berhasil memenangkan pertandingannya dengan dua game melawan Muhammad Taufiqul Hafizh dengan 21-19 dan 21-8.

"Saya rasa di Jawa memang peluang untuk berkembang lebih besar," ungkap sang Ayah, Mursalim yang datang mendampingi anak sulungnya ini.

Surya sendiri dikenalkan dengan bulutangkis oleh sang ayah, saat usianya masih 6 tahun. Surya diajak bermain bulutangkis oleh rekan sang ayah, dan kemudian bergabung bersama klub PB Bintang Kecil. Surya kecil pun terlihat jatuh cinta dengan bulutangkis, setiap pulang latihan dia selalu mempraktekan apa yang telah dia pelajari.

"Dulu waktu diajarin buat mukulin (shuttlecock) ke tembok, dia pun dirumah berlatih seperti itu," kenang sang Ayah.

Kini Surya berada dibawah bendera PB Harapan, dimana sang ayah pun menjadi bagian dari kepengurusan PB itu. Tak ada tekad lain, selain ingin bergabung bersama PB Djarum, dan membuka kesempatan yang lebih besar untuk bisa berkembang.Surya Purnamasidi

"Saya memang ingin masuk Djarum," ungkap Surya.

Surya tak sendiri, ia datang bersama rekannya, Wulan Cahya Utami, yang sama-sama menjadi juara Djarum Sirnas Balikpapan.

"Alhamdulillah ada donatur yang membantu kami agar Wulan bisa ikut audisi ini," ungkap Wuwuh Sukohadi, sang ayah.

Biaya untuk bulutangkis memang tak murah, bahkan Wuwuh mengakui telah menghabiskan dua mobil yang harus dia relakan untuk dilego, demi membiayai Wulan ke berbagai pertandingan.

"Demi anak apapun akan saya lakukan, dan saya bersyukur jika memang dia bisa diterima, kalaupun tidak, ya ini merupakan pengalaman yang berharga buat dia, menambah jam terbangnya," pungkas Wuwuh.