Bandung - Bandar Sigit Pamungkas harus tersingkir di arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Jakarta setelah menelan kekalahan dari pebulutangkis asal Pelatnas, Andre Marteen. Banyaknya peserta tunggal dewasa putra di Djarum Sirnas Jakarta, membuat babak penyisihan harus dilangsungkan sebanyak empat kali, dan Bandar sudah terlempar oleh Andre Marteen di babak ketiga, dimana dia menyerah 17-21 dan 13-21.
“Di Jakarta shuttlecock-nya lambat, permainan saya kacau, tapi saya tidak mau mengulang kesalahan lagi disini. Dengan bola yang lebih cepat saya berharap bisa bertanding lebih baik daripada di Jakarta,” papar Bandar.
Tunggal Dewasa Putra sendiri baru mulai dimainkan pada hari Kamis (27/5) kemarin, dimana nomor ini memainkan dua babak. Babak pertama di pagi hari, dan babak kedua di waktu petang. Bandar diunggulkan ditempat ke 5/8, tak harus hadir di GOR Bandung pada pagi hari karena mendapat bye. Ia pun mulus melaju ke babak berikutnya dengan menang mudah atas Tan Tony.
Bandar mengalahkan atlet asal PB Jaya Raya Suryanaga itu dengan dua game langsung, 21-16 dan 21-9. Di babak ketiga, ia akan menantang Alrie Guna Dharma yang kini telah berseragam Pelatnas. Alrie yang berasal dari PB Guna Dharma itu mampu melaju setelah menyingkirkan Ivan Jovy dari PB Exist dengan pertarungan ketat tiga game. Ia baru bisa menang setelah bermain tida set 19-21, 21-13 dan 21-17.
“Semoga bisa menang, dan seharusnya sih memang bisa,” pungkas Bandar.
Selain Bandar, PB Djarum masih diwakili oleh Pandu Dewantoro yang melaju setelah menghentikan Rukita dari PB Jaya Raya Suryanaga dengan 21-16 dan 27-25. Sementara dua wakil PB Djarum lainnya, yakni Gary dan Nugroho Andi Saputra harus rela terhenti di babak kedua.
Gary menyerah ditangan Hariawan (PB SGS PLN) dengan 21-16 dan 21-15, sementara Nugroho harus mengakui keunggulan juara Djarum Sirnas Bengkulu, Senatria Agus Setia Putra yang juga berasal dari PB SGS PLN. Ia kalah dengan 19-21 dan 13-21.