Sirkuit Nasional
Home > Berita > SIRKUIT NASIONAL > [Djarum Sirkuit Nasional Bali 2013] Pasangan Baru, Ardy/Devand Rebut Gelar Pertama
13 Oktober 2013
[Djarum Sirkuit Nasional Bali 2013] Pasangan Baru, Ardy/Devand Rebut Gelar Pertama
 
 

Menjadi pasangan baru ganda pemula putra, Ardy Nugroho/Devand Riefky Reksadillano langsung unjuk kebolehan dengan merebut gelar juara di Djarum Sirkuit Nasional Bali 2013. Gelar ini menjadi yang pertama kali bagi Ardy/Devand sejak dipasangkan di Djarum Sirnas Sumatera Utara Open 2013 lalu. Kala itu mereka harus puas tampil sebagai runner up turnamen.

Di final, Ardy/Devand mengalahkan rekan satu klubnya, Ario Bimo Gagat Raino/Feisal Wiranto, dengan skor 19-21, 21-16 dan 21-14.

Tertinggal di game pertama, dikatakan oleh Ardy, keduanya masih melakukan penyesuaian di lapangan. "Kami harus tertinggal di game pertama, karena masih penyesuaian. Mungkin juga karena belum panas," ujar Ardy ditemui usai laganya, Sabtu (12/10).

Memasuki game kedua, mereka pun berusaha meningkatkan rasa percaya diri dengan merayakan setiap perolehan angka dengan semangat. "Tiap dapat poin kita selebrasinya memang heboh. Untuk menyemangati diri, sekaligus mencoba memancing emosi lawan," tambah Ardy.

Pertemuan ini sendiri menjadi kali kedua bagi mereka. Sebelumnya di perempat final Djarum Sirnas Sumatera Open 2013, Ardy/Devand juga memetik kemenangan atas Bimo/Feisal.

"Rasanya senang dan bangga karena bisa menang. Persiapannya juga sudah mantap banget, pagi sore latihan terus semangat. Kami memang mengincar juara satu, biar bisa naikkan poin, pasangan baru soalnya," kata Ardy lagi yang juga dibenarkan oleh Devand.

Sementara itu di nomor ganda taruna putra, Abu Bakar/Tedi Supriadi juga berhasil memetik kemenangan pertama mereka. Sama-sama terlibat all PB Djarum final, Abu/Tedi berhasil mengalahkan Akbar Cahyono/Kevin Ersa, 21-16, 20-22 dan 21-15.

"Seharusnya kita bisa menang straight game, tapi di babak dua saat unggul 20-17, konsentrasi saya dan Abu hanya ingin mematikan lawan saja. Tapi gimana caranya justru nggak kebayang, jadi akhirnya malah mati-mati sendiri," ujar Tedi dan Abu.

Tersusul lima angka berturut-turut akhirnya membalikkan posisi keunggulan Tedi dan Abu. Di game ketiga mereka pun akhirnya bermain lebih lepas dan tak terbebani hasil. Hal ini diakui Tedi/Abu menjadi kunci kemenangan bagi keduanya. (NM)