Dalam waktu 35 menit, tunggal remaja putri PB Djarum, Melisa Andesti lolos kebabak kedua kejuaraan Djarum Sirnas Jakarta Open 2014. Pemain unggulan kedua ini berhasil mengalahkan wakil dari klub Exist, Gabriela J M dengan dua game langsung, 22-20 dan 21-15.

Melisa sempat bermain ragu-ragu di game pertama. Pasalnya, pukulan smashnya terlalu melebar dan kadang terlalu pelan. Akibatnya tempo permainannya cendrung berhati-hati. Dengan memberanikan diri, ia pun langsung menaikkan tempo permainan. Hasilnya ia bisa memimpin perolehan angka. Namun sayang, kekuranghati-hatian membuat lawan mampu menyamakan kedudukan. Deuce pun tidak bisa terelakkan, untungnya ia berhasil merebut game ini.

Maria Elfira Christina, pelatih tunggal putri PB Djarum mengatakan, game pertama Melisa masih mencari-cari kelemahan lawan. Jadi terpengaruh dengan penampilan dia tadi. Setelah ketemu titik lemah lawan, dia pun mengubah tempo permainan yang cendrung menyerang.

“Saya masih terbawa nasehat pelatih. Kalau bola dipukul keras mudah keluar. Jadi saya bermain sangat hati-hati. Makanya perolehan poin sempat tertinggal. Justru setelah memimpin, saya lengah. Lawan bisa menyamakan kedudukan dan membuat deuce. Saya modal berani dan paksakan saja mainnya,” sahut Melisa.

Melisa pun menambahkan di game kedua, ia sudah bisa menguasai permainan. Pengembalian bola lawan mudah terbaca. Tinggal fokus dan selalu siap menyerang. Sebenarnya lawan memiliki kelebihan. Bola belakangnya sangat membingungkan.

Di babak kedua, Melisa akan berhadapan dengan Ataria Windi Lestari Putri asal klub Surya Baja Surabaya. Menurutnya, Ataria memiliki postur tubuh yang tinggi. Pastinya pukulan smashnya tajam. Untuk itu ia harus siap bertahan dan kalau perlu menyerang terlebih dulu. “Pokoknya optimis dulu dan bermain bagus saja.” ujar Melisa. (DS)