Laganya bersama Shendy Puspa Irawati kontra wakil Pelatnas, Lukhi Apri Nugroho/Masita Mahmudin pun seketika dihentikan. Tim medis segera memasuki lapangan, dan setelah beberapa menit pertandingan pun akhirnya dihentikan karena Didit tidak bisa melanjutkan laga bahkan ia harus dipapah oleh Sigit Budiarto, sang pelatih yang tengah mendampinginya bersama salah seorang staf kesehatan turnamen.
“Saat keluar lapangan kakinya sudah membengkak, untuk pemulihan biasanya cedera engkel seperti itu minimal satu minggu dia harus istirahat total,” ujar fisioterapis PB Djarum, Rio Tarigan.
Cedera memang menjadi momok yang menakutkan bagi para atlet, terlebih lagi cedera yang mereka dapatkan di lapangan biasanya akan menimbulkan trauma yang cukup berkepanjangan.
“Untuk cedera yang didapat di lapangan seperti tadi, waktu pemulihannya memang tidak bisa dipastikan. Semuanya kembali kepada atlet masing-masing, ada yang bisa recovery cepat ada yang memang jadi sangat lama,” ujar Sigit.
Didit pun terlihat tertunduk lesu saat kakinya dirawat, ia hanya bisa tersenyum simpul. Bisa jadi kekecewaan tengah melandanya saat ini, saat ia tidak bisa menyelesaikan laga dan tidak bisa turun di ganda putra. Cepat pulih, Dit!