
Tepat pukul 08.00 WIB, Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) kelima di kota Palangkaraya resmi dibuka. Sebanyak kurang lebih 533 peserta dari berbagai klub di Indonesia akan berlaga dari tanggal 2 Juni 2014 sampai 7 Juni 2014 dan diselenggarakan di tempat GOR Sanaman Mantikei, Palangkaraya. Mereka akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 330 juta.
Eddyanto Sabarudin selaku Kasubid Turnamen dan Perwasitan mengatakan, jika dibandingkan dengan Djarum Sirnas di Jakarta dan Bandung memang ada penurunan peserta. Tetapi dengan ada 533 peserta yang ikut ajang ini termasuk cukup banyak untuk sekelas di luar pulau Jawa. Ia pun juga menambahkan kurangnya minat peserta di Palangkarya, karena berbenturan dengan Ujian Nasional.
“Banyak peserta yang sedang ujian sekolah. Jadi mereka pada mementingkan masa depan mereka. Kami pun sebenarnya menyediakan dua Gor untuk sirnas di sini. Karena minat peserta sedikit, makanya kami kurangi menjadi satu gor. Kami pun hanya menyediakan empat lapangan di Sirnas ini,” sahutnya.
Menurut H Darwan Ali, Ketua Umum Pengprov PBSI Kalimatan Tengah bahwa kejuaraan ini merupakan kejuaraan nasional yang memiliki arti strategis. Karena melalui Sirnas ini prestasi para atlet diuji untuk menambah kredit poin guna meningkatkan rangking nasional dan diharapkan pula sebagai ajang kompetisi yang sehat guna melahirkan bibit-bibit bulutangkis yang handal menuju prestasi puncak.
Ia pun juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan PP PBSI yang telah dua kali mempercayakan Kalimatan Tengah sebagai pelaksana Sirnas pada tahun 2011 dan tahun 2014. Ia pun juga menyadari bahwa dapat dipastikan adanya kekurangan disana-sini tetapi ia percaya dengan niat yang bagus akan menghapus setiap kekurangan yang menghadang. (DS)
