Kemenangan ini membawanya untuk berjumpa dengan wakil PB Exist, Chico Aura Dwiwardayo. Pertemuan di babak ketiga yang akan digelar besok (27/6) ini akan menjadi pertemuan ketiga bagi kedua atlet ini. Di dua pertemuan sebelumnya, Erick harus mengakui keunggulan unggulan pertama itu.
“Di dua pertemuan selalu kalah, di pertemuan pertama saya kalah rubber game. Di pertemuan kedua malah kalah dua game langsung. Inginnya besok minimal bisa kembali seperti di pertemuan pertama, malah kalau bisa ya menang,” ujar Erick usai laga.
Erick sendiri mengakui bahwa sang lawan yang memang memiliki postur lebih tinggi darinya, memiliki bola-bola tajam yang kerap menyulitkan dirinya.
“Chico bola atasnya susah. Bolanya tajam-tajam, seperti drop shot atau smash, itu yang harus saya siap di pertandingan besok, harus bisa jaga area pertahanan saya,” lanjutnya.
Sayang, langkah Erick ke 16 besar ini gagal diikuti oleh dua rekannya. Joyireh Avi Manasye dipaksa menyerah ditangan atlet Sarwendah Badminton Club, Muhammad Aminullah Sonny R dengan tiga game 17-21, 21-14 dan 16-21, sementara Vero Kusuma Wardana kalah dua game langsung dari Aditya Dwiantoro dari PB Exist, 14-21 dan 16-21.
