Unggulan kelima ganda remaja putra asal PB Djarum, Devand Riefky Reksadillano/Feisal Wiranto akhirnya lolos ke babak semifinal Djarum Sirkuit Nasional Sumatera Barat Open 2014. Mereka mengalahkan wakil dari klub Exsit, Fenta Age Prasetya/Johanes Aldi Prestyo dengan dua game langsung pada laga perempat final tadi (23/10) tepat pukul 19.21 waktu setempat di GOR Semen Padang, Padang.
Untuk meraih game pertama, mereka tidak dapat kendala yang berarti. Sejak awal mereka sudah mengambil kendali pertandingan. Pukulan smash keras menjadi andalannya, mereka pun menang di game ini dengan paut poin cukup jauh, yaitu 21-12. Hasil kemenangan ini, membawa mereka terlena di game kedua. Pasalnya, mereka tidak bisa menembus pertahanan lawan dengan mudah. Bahkan, lawan bisa mengimbangi permainan mereka dan terjadilah kejar mengejar poin di game ini. Untungnya, mereka kembali ke bentuk permainan awal. Dan tepat di waktu 38 menit, mereka akhirnya bisa meraih game ini dengan skor 21-18.
“Game pertama kami sudah bisa fokus bermain dan bisa mengatur permainan. Tapi di game kedua, saya sedikit tidak fokus, akibat hiruk pikuk penonton dan pengaruh pertandingan di sebelah kami. Jadi mainnya kurang lepas. Nah.. kunci kemenangan kami tadi hanya menjaga kekompakkan di dalam lapangan,” sahut Devand.
Feisal pun menambahkan bahwa selain menjaga kekompakkan. Mereka juga harus konsentrasi dan harus berani. Berani di sini adalah berani dalam bertindak dan berani untuk menekan pertahanan lawan. Makanya di game kedua, ia sempat tidak berani menekan lawan karena ada rasa grogi.
Menurut Ronald Sanduan Sipasulta, pelatih pendamping bahwa ia meminta kepada anak didiknya ini agar mereka harus bisa fokus bermain karena sudah tahu pola permainan lawan. Dan lawan pun tidak ada perubahan dalam bermain sejak awal dan akhir. Lawan terlihat tidak imbang, karena salah satu dari lawan ini ada yang tegang.
Aji Maulana/Fahri Chandra Pratama akan menjadi lawan mereka di laga semifinal nanti (24/10). Devand mengaku kalau di laga nanti, ia lebih yakin mainnya dan lebih lepas. Bahkan tidak memikirkan menang atau kalah. Terpenting lagi harus berusaha nanti. Feisal pun menambahkan kalau ia harus percaya diri dan konsen nanti. Tidak lupa, kekompakan di lapangan harus dijaga. Selain berusaha di lapangan tentunya kurang afdol, tanpa berdoa sama sang kuasa. (DS)
