Klub PB Djarum kembali berhasil meriah gelar juara di kejuaraan Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Kalimantan Timur Open 2018 di Balikpapan. Gelar kedua PB Djarum datang dari tangan pemain tunggal taruna putri yang juga alumi Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014 asal Wonogiri Alifia Intan Nurrokhim.
Pada laga final bertempat di GOR Hevindo, Sabtu (6/10) tadi. Alifia menundukan wakil Mutiara Cardinal Bandung Devita Puti Alifia dalam durasi 33 menit. Karena terlalu mengikuti pola permain lawan, Alifia sempat tertinggal angka 12-15 dari lawan di awal game pertama. Beruntung, Alifia berhasil merubah pola bermain dan dapat membalikan keadaan, hingga menang dengan angka ketat, 21-17.
Keberhasilan meraih game pertama, menjadi motivasi Alifia untuk bermain lebih agresif dan lebih menguasai permainan. Tanpa waktu lama, Alifia menang dengan angka jauh, 21-10. Diakui oleh Alifia, di game pertama ia terlalu terbawa permainan lawan yang berakibat angkanya tertinggal.
“Terlalu ikuti mainnya lawan yang bolanya datar gituh. Tapi langsung berubah mainnya, saya buat lawan berusaha tidak diam, jadi kasih bola-bola silang biar dia lari-lari terus,”jelas Alifia.
Bagi Alifia, ini juara pertama kalinya sejak ia sembuh dari cidera panjang yang dialaminya. Bahkan Djarum Sirnas seri enam ini menjadi turnamen ke empat yang diikuti oleh Alifia.
“Bersyukur ya, tahun ini baru kali ini juara. Karena cidera jadi baru empat kali ikuti kejuaraan tahun ini, seperti Djarum Sirnas Purwokerto, Junior Grand Prix dan Walikota Surabaya. Tidak menyangka, soal sudah tahun 2016 lalu dan tidak ada perubahan dari pola mainnya dia.”tutur Alifia.
"Mau tahan dan harus bisa imbangi kekuatan lawan karena dia kuat juga. Dengan hasil ini saya berharap bisa menjadi juara di tiap ikuti turnamen. Mungkin yang harus dibenahi kedapan dari segi sabar dan metalnya, karena sekali buang poin suka tegang."pungkas Alifia.