Hari ke tiga Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Nusa Tenggara Barat Open 2019 berlangsung di GOR 17 Desember, Mataram, Rabu (4/9) ini. Pada laga babak dua ganda taruna putra, pertemuan antara pasangan PB Djarum Ivan Adi Cahyono/Vincentius Suwarland dengan pasangan SGS PLN Bandung Muhammad Raihan Bintangsyah/Waldie Riksa Alfarisi dimenangi oleh pasangan PB Djarum.
Kemenangan Ivan/Vincentius di dapat hanya butuh waktu 24 menit dan menang dua game langsung dengan angka akhir, 21-14 dan 21-15. Meski menang dua game, bukan berarti Ivan/Vincentius tak menemukan kendala. Terbukti pada awal game pertama tadi, Ivan/Vincentius harus silih berganti meraih poin dengan lawannya hingga memasuki waktu interval.
"Lumayan enak tetapi kita masih menyesuaian lapangan karena baru hari ini kita bertanding. Makanya tadi di awal game pertama kita poinnya juga kejar-kejaran tetapi habis interval kita mulai terbiasa dengan kondisi lapangan. Game duanya kita lebih enak lagi mainnya." jawabnya Vincentius yang juga alumni Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015.
Ternyata bagai Ivan/Vincentius, pertemuan di babak dua tadi menjadi pertemuan kali pertama dengan wakil SGS PLN Bandung itu. Bahkan, Ivan/Vincentius memuji penampilan mereka yang memiliki serangan mematikan. Tetapi Ivan/Vincentius tetap fokus dan menikmati permainan tadi.
"Belum pernah jumpa dengan mereka, tetapi salah satunya memiliki serang yang kencang. Dia itu pemain tunggal sih. Memang dia punya serangan lumayan tetapi sambungannya kurang. Jadi kita coba main-main panjang aja. Nikmati permainan dan jaga fokus jadi kunci kemenangan kita tadi." Ivan dan Vincentius bersahutan.
Pasangan asal klub Victory Bogor Rinaldhy Audi Fryzziana/Vigyan Atma Zarandy akan menjadi lawan Ivan/Vincentius pada babak perempat final Djarum Sirnas seri ke enam di kota Mataram nanti. Belum ada catatan pertemuan dari ke dua pasangan itu.
"Belum pernah jumpa sih. tetapi jangan sampai kebablasan seperti tadi aja dan jangan sampai ketinggal aja. Pokoknya harus bisa pegang depannya, kalau sudah pegangkan belakangnya enak mainnya." Ivan dan Vincentius menutup wawancara. (ds)