Technical Advisor tim ganda PB Djarum, Aryono Miranat untuk pertama kalinya turun ke lapangan memantau atlet PB Djarum. Mantan kepala pelatih ganda putra Pelatnas PBSI Cipayung itu turun perdana di Sirkuit Nasoonal A Jawa Timur 2025, yang baru saja berakhir pada Sabtu (26/4) di GOR Sudirman, Surabaya.

Menurut Aryono, ini merupakan hal baru bagi dirinya. Biasanya ia hanya melatih dan mendampimgi satu sektor saat pertandingan berlangsung.

“Sangat berbeda sekali dengan sebelumnya. Waktu di Pelatnas saya hanya melatih dan waktu pertandingan hanya masuk saat anak asuh saya saja yang main. Kalau sekarang saya harus memantau tiga sektor (ganda putra, ganda putri dan ganda campuran). Saya harus melihat bagaimana mereka bermain, terus ngasih masukan sebelum masuk lapangan dan sesudah main. Memang lebih banyak tanggung jawabnya, tetapi ini hal baru bagi saya dan lumayan seru,” papar Aryono.

Di sisi lain, Aryono tak memungkiri jika para atlet ganda PB Djarum saat ini mempunyai kualitas yang menjanjikan. Hal itupun menurutnya tak terlepas dari tangan-tangan pelatih PB Djarum yang mempunyai background yang bagus baik sewaktu masih jadi atlet maupun pelatih.

“Kalau di ganda PB Djarum memang pelatih-pelatihnya mantan dari Pelatnas, jadi sistem latihannya tidak berbeda jauh,” tutur Aryono.

Di Sirnas a Jatim 2025 sendiri tim ganda PB Djarum membawa pulang8 gelar juara. Yatu ganda remaja putra, ganda remaja putri, ganda remaja campuran, ganda taruna putra, ganda taruna putri, ganda taruna campuran, ganda dewasa putri dan ganda dewasa campuran. Melihat hasil itu, Aryono pun berpesan agar para atlet tidak berpuas diri.

“PB Djarum di Sirnas ini memang mendominasi, tetapi saya harap jangan cepat berpuas diri. Harus lebih gigih lagi dalam berlatih dan mengejar target yang lebih tinggi,” ungkap Aryono. (AH)