Tunggal putri Indonesia Komang Ayu Cahya Dewi harus langsung terhenti di babak pertama Indonesia Open 2025. Ia kalah straight game, 19-21, 10-21, dari pemain Taiwan, Lin Hsiang Ti.

Ditemui usai laganya pada Rabu (4/6) di Istora Senayan, Jakarta, Komang mengaku banyak melakukan kesalahan sendiri dan sulit keluar dari tekanan lawan. Meski sempat beradu ketat di game pertama, Komang sayangnya tak bisa banyak bicara di game berikutnya.

“Pertandingan hari ini berjalan lancar tanpa cedera. Tapi di game kedua karena kurangnya penguasaan lapangan, saya jadi banyak error dan out,” kata Komang.

“Di game pertama saya kalah tipis, tapi pas game kedua saya banyak mengulang kesalahan yang sama. Mau mencari feelingnya lagi masih susah,” sambung Komang lagi.

Sejak awal tahun 2025, Komang mengaku cukup kesulitan dalam mengembangkan permainannya. Dari delapan turnamen individu, Komang hanya sekali meraih babak final dan menjadi runner up di Thailand Masters 2025. Sisanya, ia terhenti di babak-babak awal.

“Kesulitannya memang dari segi pikiran lagi banyak masalah dan banyak faktor non teknisnya juga banyak kekurangan. Komunikasi dengan pelatih sudah diusahakan dan dicari solusinya, cuma memang masih proses saja,” ungkap Komang.

Hingga saat ini Komang mengaku masih berusaha bangkit untuk melangkah lebih jauh lagi di setiap turnamen yang diikutinya. Komang berharap seiring berjalannya waktu, ia bisa kembali ke performa terbaiknya.

“Sampai saat ini saya belum tahu solusi yang pas. Dari saya sendiri sudah berusaha mencari bantuan dengan psikolog dari luar,” pungkas Komang.

Dengan kekalahan Komang, maka tunggal putri menyisakan Putri Kusumna Wardani untuk bermain di babak dua. Sebelumnya Putri diputuskan menang usai lawannya, Malvika Bansod (India) mundur karena cedera. Di babak 16 besar, Putri akan berhadapan dengan Supanida Katethong (Thailand). (NFA)