
Tunggal anak-anak putra PB Djarum Gavriel Aldrich Alharon Labatar dipaksa bermain rubber game pada babak 16 besar WONDR by BNI Sirkuit Nasional B Kalimantan Barat 2025, Rabu (11/6). Gavriel membutuhkan waktu selama 48 menit, untuk membungkus kemenangan 21-10, 20-22, 21-12 dari Muhammad Naufal Hanafi (Exist Badminton Club).
Gavriel mengatakan, sebenarnya ia mampu mengatasi game pertamanya dengan mudah. Ia terus memimpin perolehan angka hingga menang meyakinkan dengan 21-10.
Game kedua pun dijalani Gavriel nyaris tanpa hambatan. Namun di luar dugaan, Gavriel justru kehilangan fokus pada poin-poin kritis. Setelah unggul 20-17, ia malah tersalip lawan hingga kalah 20-22.
“Di game gapertama tadi saya main normal saja, asal masuk. Lawan juga kelihatan nggak bisa keluar permainannya. Tapi di game kedua, setelah unggul 20-17 saya malah kesalip. Saya cukup panik dan kehilangan fokus,” ungkap atlet yang akrab disapa Gava ini.
Kehilangan game kedua secara dramatis, Gavriel pun tak mau ambil resiko di game penentunya. Ia kembali main lebih tenang dan safe di lapangan. Hasilnya, ia kembali berhasil merebut kemenangan dengan skor yang cukup jauh, 21-12.
“Game ketiga saya diingatkan pelatih untuk main safe dan fokus. Saya juga nggak menyangka akan kehilangan fokus di momen penting. Ini jadi pelajaran buat saya, supaya besok harus lebih siap lagi,” papar Gavriel ditemui di GOR Terpadu Pontianak.
Di babak perempat final, Gavriel akan berhadapan dengan unggulan tiga, Khoirul Dwi Fahmi (Jaya Raya Jakarta).
Dua tunggal anak putra PB Djarum lainnya, Ghathfaan Rizqie Ramadhan Haryanto dan Aqbar Dion Aldafa, juga berhasil melaju ke babak perempat final. Ghathfaan akan menangtang unggulan pertama, Gilbert Rafael Ozora (Exist Badminton Club), sementara Aqbar bertemu Aditya Naufal Alfaris (Taqi Arena).
Hasil lengkap pertandingannya bisa dilihat di sini. (NFA)
