
Atlet tunggal anak-anak putra Muhammad Rafa Shirdi mengaku antusias turun bertanding di Polytron Muria Cup Sirkuit Nasional C 2025. Sebab ini merupakan turnamen pertamanya dalam membawa nama PB Djarum. Ia tak sabar untuk unjuk kebolehan di lapangan dan berharap bisa menjadi juara.
Rafa merupakan salah satu atlet yang lolos pada Audisi Umum PB Djarum 2025. Ia mulai berlatih dengan PB Djarum sejak bulan Oktober lalu. Atlet asal Balikpapan, Kalimantan Timur ini menjadi satu dari sembilan orang yang lolos di tahap akhir audisi umum.
Setelah dua bulan berlatih dengan PB Djarum, Rafa mendapat kesempatan turun di turnamen yang belangsung di GOR Jati Kudus, Jawa Tengah ini. Ia mengaku senang dan bangga dalam naungan salah satu klub terbaik di Indonesia.
“Rasanya senang dan nggak sabar mau main membawa nama PB Djarum. Ada degdegannya di lapangan, tapi pelatih mengingatkan saya untuk fokus dan jangan banyak mati sendiri,” ungkap Rafa usai laganya pada Selasa (11/11).
Di Muria Cup ini, Rafa mendapat bye di babak pertama. Rafa kemudian mengalahkan Albert Juan Saleh, Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Badminton Club, di babak berikutnya dengan skor 21-15, 24-22.
“Lawan pertama hari ini cukup susah. Dia kelahiran 2013, sementara saya 2014. Tapi tadi main yakin dulu saja. Karena sebelumnya juga sudah latihan keras,” ucap Rafa.
Menjalani latihan di PB Djarum dikatakan Rafa cukup berbeda dengan pola latihan di klub sebelumnya. Rafa ditempa lebih kuat dan disiplin demi menjadi atlet bulutangkis terbaik Indonesia.
“Latihan di sini cukup berat. Latihan fisiknya juga banyak. Tekniknya juga banyak. Saya harus benar-benar serius,” kata Rafa lagi.
Selanjutnya di babak tiga, Rafa akan berhadapan dengan pemain PB Talenta, Bil Rilkan Miracle Turangan. Ia berharap bisa membuktikan diri dengan mendapat hasil terbaik.
Rafa menjadi salah satu atlet tunggal putra anak PB Djarum yang turun di turnamen ini. Selain Rafa, PB Djarum juga diperkuat oleh Keith Ezequiel Lincoln, Kenneth Kenzho Nugroho, La Ode Muhammad Ahsan, Aqila Rifky Pramudia, Nawaf Al Ashar, Arka Brahma Madyanto, Gufran Labib Fanani, Kevin Gunawan, Aqbar Dion Aldafa dan Gavriel Aldrich Alharon Labatar. (NFA)
