Atlet spesialis ganda besutan PB Djarum, Annisa Saufika yang menderita cedera diajang Djarum Superliga Badminton akhir Januari lalu, akhirnya melakukan debut pertandingan pertamanya di ajang BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015 pada Selasa (2/6). Ini menjadi kali pertama atlet yang akrab disapa Ica ini kembali ke pertandingan setelah kurang lebih beristirahat empat bulan. Ia diturunkan bersama Rika Rositawati dan berhasil meraih kemenangan pertama mereka atas Gloria Emanuelle Widjaja/Melati Daeva Oktavianti. Annisa/Rika menang 21-15 dan 21-17.

Usai bertanding, Ica pun berkesempatan bercerita kepada www.pbdjarum.org mengenai kondisinya saat ini. Atlet yang akan segera berulang tahun pada tanggal 21 Juni ini mengaku jika cederanya sudah 80% pulih. “Kondisi sekarang sudah 80% pulih,” cerita Ica.

Ica pun mengaku setelah empat bulan tidak bertanding, dan cedera lutut yang ia alami sempat membuat dirinya takut untuk berada di lapangan. “Kurang lebih empat bulan ngga tanding, sempet ada rasa takut awalnya. Kalau latihan sudah tidak takut tapi kalau di lapangan masih ada rasa trauma jatuh superliga. Tapi begitu uda mulai panas, rasa takutnya sudah hilang,” lanjutnya.

Ia pun menuturkan bahwa di turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 800 ribu ini, dirinya tidak memiliki target tertentu. “Tidak ada target, yang penting bisa menghilangkan rasa takut di lapangan dulu,” ceritanya.

Ia pun membidik turnamen berikutnya setelah BIOSSP ini. Taipei Open Grand Prix Gold menjadi turnamen yang ia dan Alfian Eko Prasetya bidik. “Di Taipei tahun lalu bisa sampai final, kalah sama China, semoga saja tahun ini minimal bisa menyamai tahun lalu agar ranking tidak terlalu jauh turun lagi,” pungkasnya.

Sebelum cedera lalu, Alfian/Annisa tengah berada di ranking 20 dunia. Vakum selama empat bulan membuat mereka harus terlempar ke urutan 42 dunia. Mereka pun akan kembali tampil bersama di babak pertama nomor ganda campuran dan langsung berjumpa dengan unggulan dua asal China, Xu Chen/Ma Jin nanti malam.