Sempat tertinggal 5-9 dan memperkecil ketinggalan diangka 10-11, mereka seakan belum bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Yantoni/Fajar baru bisa membalik keadaan dan unggul setelah pola permainan mereka mulai berubah, usai menyamakan kedudukan diangka 18, Yantoni/Fajar langsung meraih tiga angka beruntun, 21-18. Sedangkan di game kedua mereka terlihat lebih bisa menguasai permainan dan akhirnya unggul cukup jauh 21-14.

"Awal permainan kami belum panas, jadinya di lapangan terasa cukup kaku," ujar Fajar usai laga.

Di baba kedua mereka akan berhadapan dengan unggulan 9/16 asal Belanda, Ruben Jille/Justin Teeuwen yang berhasil mengalahkan pasangan asal Brazil, Ygor Coelho De Oliveira/Fabio Da Silva Soares dengan 21-17 dan 21-14.

"Tetap fokus dan terus waspada, kami ingin hasil terbaik disini," ujar Yantoni.

Kedua pemain ini pun memiliki undian yang cukup terjal. Jika lolos dari sergapan ganda Belanda itu, Yantoni/Fajar kemungkinan besar akan berduel melawan ganda tuan rumah Puavaranukroh Dechapol/Ketlen Kittinupong yang merupakan unggulan 5/8 untuk memperebutkan tiket ke perempat final. Usai hadangan ini, unggulan pertama Li Junhui/Liu Yuchen akan menanti mereka di perempat final. Sedangkan di semifinal, Kim Jae Hwan/Kim Jung Ho sepertinya akan menjadi lawan mereka di duel empat besar.

"Ini tahun terakhir saya bermain junior, semoga bisa mengeluarkan semua kemampuan terbaik saya," ujar Fajar.

Sementara bagi Yantoni, ia masih berpeluang untuk turun dalam WJC di dua tahun berikutnya. Tapi ia pun mengungkapkan optimismenya, "Meski masih punya kemungkinan dua kali lagi kesempatan, tapi kalau bisa tahun ini, kenapa tidak," pungkas Yantoni.

Selain Yantoni/Fajar, Indonesia juga menurunkan dua ganda lainnya yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Arya Maulana Aldiartama yang mendapat bye di babak pertama, dan Alwi Mahardika/Felix Eka Saputra yang ketika berita ini diturunkan, masih bertarung di babak pertama melawan Benny Lin/Duncan Yao dari Kanada.