Tunggal putri Indonesia yang merangkak dari babak kualifikasi, Fitriani, akhirnya harus menghentikan perjuangannya di Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2015. Pemain muda yang berjibaku sejak hari Selasa (14/7) terhenti ditangan tunggal Korea, Bae Yeon Ju.

Fitriani berhasil melewati laga kualifikasi, dimana ia harus meraih tiga kemenangan untuk bisa berlaga di babak utama turnamen yang digelar di Taipei Arena itu. Ia pun sukses merebut tiket babak utama setelah kembali mengalahkan seniornya, Aprilia Yuswandari di final kualifikasi.

Di babak pertama, Fitriani sukses menghentikan langkah Chen Jiayuan asal Singapura, ia berhaisl menang dalam drama tiga game, 13-21, 21-11 dan 21-13. Dan akhirnya, ia pun harus mengakui keunggulan wakil Korea, Bae yang kini menghuni ranking 12 dunia terlihat masih terlalu tangguh bagi Fitriani yang masih berada di urutan 140an. Ia pun menyerah dalam dua game langsung 10-21 dan 13-21.

Meski terhenti di babak kedua, apa yang dilakukan oleh Fitriani tentu patut di apresiasi. Ia berhasil menjadi tunggal putri terakhir yang bertahan di turnamen level tiga Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) itu. Hal ini terjadi setelah dua seniornya, justru terjungkal di babak pertama. Maria Febe Kusumastuti dipaksa mengakui keunggulan Bae dengan 15-21 dan 10-21 di babak pertama, sementara Lindaweni Fanetri kembali dipaksa mengakui keunggulan tunggal India, Shindu PV dengan 19-21 dan 19-21.

Di nomor tunggal putri, empat unggulan teratas masih belum terbendung. Mereka aalah Ratchanok Inthanon asal Thailand, Li Xuerui asal Tiongkok, Tai Tzu Ying wakil tuan rumah sertal Wang Shixian dari Taipei. Sejauh ini dari daftar unggulan, baru unggulan kelima yang terhenti. Sung JI Hyun, unggulan lima asal Korea ini terhenti di tangan Sayaka Sato di babak pertama, Sung menyerah dari wakil Jepang itu dengan 19-21 dan 16-21. Sementara itu penghuni unggulan tujuh, Akane Yamaguchi batal hadir.