Langkah mengagumkan ditorehkan pasangan ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri pada ajang BWF World Championships 2023 yang berlangsung di Copenhagen, Denmark. Pasangan ulet asal Jepang, sekaligus unggulan kelima Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, berhasil dihentikan Bagas/Fikri pada babak ketiga. Tak tanggung-tanggung, dalam dua game Bagas/Fikri menaklukkan lawan yang berada pada peringkat lima dunia dengan 22-20, 21-18. Padahal sebelumnya Bagas/Fikri kalah tiga kali secara berurutan. Hasil yang dibuat Bagas/Fikri pada ajang yang di Indonesia disebut Kejuaraan Dunia, membawa mereka melangkah ke babak perempat final.
Banyak usaha yang sudah dilakukan oleh Bagas/Fikri untuk menghadapi Takuro/Yugo. Di antaranya menyaksikan kembali tayangan video permainan lawan. Di samping menikmati pertandingan.
“Alhamdulillah kami diberi kelancaran dan menang. Rasanya senang bisa tembus dan menang melawan musuh bebuyutan. Tadi strategi kami hanya menikmati pertandingan di tengah lapangan dan tidak mikir soal menang atau kalah,” ucap Bagas seperti yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
“Karena sebelumnya pernah bertemu, dan kalah terus di tiga pertemuan terakhir, kami rajin melihat rekaman video lawan. Selain itu kami juga harus lebih yakin dan tampil baik,” sambung Bagas membuka resep kemenangan.
“Dalam pertandingan, kami hanya fokus ke permainan. Juga jangan membuat banyak salah sendiri. Selebihnya, kami tidak boleh lengah,” ucap Fikri.
“Bicara soal kunci kemenangan, strateginya hampir sama dengan pertandingan kemarin. Kami bisa bermain baik. Lawan sebenarnya juga bermain baik. Tetapi kami bisa bermain lebih baik,” lanjut Fikri.
Hari ini (25/8) di babak perempat final, Bagas/Fikri akan bertemu ganda China yang tengah naik daun, Liang Wei Keng/Wang Chang. Bagas/Fikri kalah di pertemuan pertama pada babak final Thailand Open 2023.
“Untuk menghadapi babak 8 besar, kami akan enjoy saja. Bermain tenang, pukulan demi pukulan harus bagus. Kami jangan membuat banyak kesalahan sendiri saja. Kami akan terus berjuang untuk Indonesia,” pungkas Bagas. (AR)