Ganda campuran Indonesia lkhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinnara Nastine berhasil melalui babak 32 besar BWF World Junior Championships 2025 dengan kemenangan. Meski sempat kehilangan game pertama, Lintang/Rinjani tak menyerah begitu saja. Mereka akhirnya mengalahkan Zheng Wei Gang/Li Yue Yu (China) dengan skor 14-16, 15-9, 15-10.

Membuka laganya di National Centre of Excellence, Guwahati, Assam, India, Rabu (15/10), Lintang/Rinjani mengaku kaget dengan pola yang dimainkan lawan. Namun di game kedua, Lintang/Rinjani mulai mempelajari pola lawan dan bermain dengan lebih tenang.

Strategi tersebut rupanya berjalan baik. Setelah menang di game kedua, Lintang/Rinjani pun lebih percaya diri untuk merebut kemenangannya.

“Kami tadi agak kaget karena di awal mereka langsung main kencang dan in. Start kami agak telat di lapangan. Game kedua lapangannya lebih enak karena menang angin. Jadi kami tinggal mencari bola serangnya,” jelas Lintang.

“Game ketiga kami lebih percaya diri dan ambil startnya, jangan sampai ketekan lagi,” lanjut Ikhsan.

“Kuncinya harus main tenang dan jangan buru-buru. Harus percaya diri juga, karena kalau enggak percaya diri kan mainnya juga susah,” tutur Rinjani.

Lintang/Rinjani kini bersiap untuk menghadapi lawan berikutnya di babak 16 besar. Dimana keduanya akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Kaname Ishii/Himeka Hashimura.

“Dari pertandingan hari ini kami banyak mendapat pelajaran saat melawan China. Besok jangan sampai kalah start. Sama apa yang kurang hari ini, jangan sampai diulang lagi,” ujar Rinjani.

“Di lapangan kadang kami masih ada rasa kagok, soal siapa yang ambil bola. Tapi kami terus berkomunikasi dengan bagus. Kami fokus sama tanggung jawab masing-masing juga,” kata Rinjani soal duetnya dengan Lintang.

Kemenangan yang sama juga diraih oleh dua ganda campuran lainnya. Theodorus Steve Kurniawan/Leonora Keyla Frandrica memulangkan wakil Inggris, Daniel Kemp/Saffron Morris. Sementara Muhammad Mulky Aufa Atmaja/Salma Mufida menghadang unggulan asal Malaysia, Datu Anif Isaac Datu/Zi Yu Low.

“Di awal kami sempat tegang jadi permainan kami nggak keluar. Lawan juga terus menekan kami. Untungnya di game kedua dan tiga kami bisa mengatasi hal tersebut,” kata Salma.

“Kami harus lebih menyiapkan kondisi fisik untuk lawan berikutnya. Kami juga harus lebih fokus dari awal,” sambung Mulky. (NFA)