Pertandingan pertama pada ajang BWF World Championships 2023, menjadi laga berat bagi pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Bagaimana tidak, pasangan yang mendiami unggulan kesebelas ini harus bermain panjang selama tiga game untuk bisa mengalahkan ganda putri dari Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen. Untungnya, walau kalah pada game pertama dengan 19-21, Apri/Fadia bisa mengumpulkan kemenangan di sisa dua game berikutnya dengan 21-14, 21-16.

Kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Apri dan Fadia mengaku jika memperbaiki komunikasi menjadi salah satu cara yang jitu untuk bisa mengembangkan permainan.

“Alhamdulillah bisa menang dan melaju ke babak 16 besar. Game pertama tadi termasuk struggle banget. Kami harus mengeluarkan kemampuan terbaik untuk menghadapi lawan,” ujar Apri.

“Setelah itu, di game berikutnya, komunikasi saya dengan partner dan pelatih juga makin membaik. Akhirnya kami bisa mengembangkan pola seperti yang diinginkan. Kami pun bisa bermain lebih baik lagi di game kedua,” lanjutnya.

“Setelah kalah di game pertama, kami susun strategi baru dan fokus ke bola sambungan. Kami terus mencari cara agar bisa menang di game kedua. Ternyata berhasil,” ungkap Fadia.

“Di game ketiga, kami tinggal menjaga fokus dan konsistensi saja. Kami juga lebih enak bermain. Komunikasinya makin lancar, tambahnya.

Lawan berat sudah menanti Apri/Fadia di babak ketiga. Unggulan kedua dari Korea, Baek Ha Na/Lee So Hee akan menjadi lawan berikutnya untuk Apri/Fadia. Dua kali bertemu, dua kali pula Apri/Fadia menelan kekalahan.

“Untuk menghadapi babak 16 besar, saya tentu akan mempersiapkan diri dengan baik. Tidur yang cukup, makan enak, dan besok tinggal main untuk menghajar lawan,” tutur Apri.

“Untuk menghadapi laga berikutnya, saya harus bisa menjaga kondisi. Memang saya sempat ada flu sedikit. Tetapi, kini sudah membaik. Saya rasanya lebih siap lagi kondisinya,” pungkas Fadia. (AR)