Tidak hanya di ganda putra, di ganda putri pun Indonesia bisa menempatkan wakilnya di babak final pada ajang BWF World Junior Championships 2022. Adalah pasangan Meilysa Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose yang akan mewakili Indonesia di babak puncak sektor ganda putri.

Sebelumnya menapak pada babak puncak, Trias/Rachel harus bertanding lebih dari satu jam pada babak semifinal yang dilangsungkan hari ini (29/10). Trias/Rachel harus berjuang selama tiga game untuk menaklukkan pasangan Jepang, Rui Kiyama/Kanano Muroya. Ganda Indonesia memulai pertandingan dengan kalah terlebih dahulu di game pertama, 12-21. Setelah menemukan ritme permainannya sendiri, Trias/Rachel membalikkan keadaan dan menang dengan 21-19, 21-14.

Trias/Rachel sempat mengalami ketegangan, terutama pada game pertama. Itulah mengapa mereka bisa kalah terlebih dahulu di game pertama.

"Kami tegang saat masuk lapangan tadi, banyak pikiran mengganggu. Kami juga merasa kurang yakin dengan kemampuan diri sendiri. Akibatnya di game pertama mainnya tidak lepas, banyak out dan nyangkut net," ujar Rachel kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Di game kedua kami coba lebih fokus, lebih yakin dan ngotot. Kami juga bermain dengan banyak variasi dan pola yang kami mau. Dari situ sudah mulai menemukan ritmenya," tutur Rachel.

"Sempat terkejar setelah unggul jauh tapi kami tetap fokus untuk dapat poin demi poin. Semangatnya juga terus dijaga," kata Trias menambahkan.

“Di game ketiga kami melihat mereka menurun kondisinya. Itu kami manfaatkan untuk terus mengontrol permainan. Saya juga terus bilang ke Trias bahwa kami bisa dan lebih kuat dari mereka. 'Ayo terus berjuang habis-habisan!'," lanjut Rachel.

Besok (30/10) di babak final, akan menjadi penentuan bagi Trias/Rachel. Mereka akan bertemu dengan ganda dari China, Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge.

Baik Rachel maupun Trias akan waspada dengan lawannya. Karena mereka menyadari power yang dimiliki oleh lawan.

"Mereka powernya besar dan mainnya terus menyerang. Ini akan kami waspadai dan antisipasi. Diskusi juga dengan pelatih apa strategi yang harus dimainkan," ungkap Rachel.

"Kami sudah tidak sabar main di final, kami siap tampil habis-habisan. Tapi tetap tidak boleh terlalu excited,"vpungkas Rachel. (AR)