Tim piala Uber Indonesia akan berjumpa lawan tangguh pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A. Jepang, dengan segudang pemain terbaiknya akan menjadi lawan bagi Indonesia hari ini (12/10). Kedua tim sudah dipastikan akan lolos ke babak berikutnya karena sama-sama telah mengantongi dua kali kemenangan. Hanya saja laga ini menjadi penting bagi keduanya, karena jika menang maka akan menjadi juara grup dan pastinya terhindar bertemu tim unggulan di babak perempat final.

Cederanya Nandini Putri Arumni membuat Indonesia kehilangan satu pemain tunggal handal. Mau tidak mau pemain muda, Ester Nurumi Tri Wardoyo mengisi kekosongan tunggal ketiga. Ester yang tidak punya peringkat, akan diadu dengan Aya Ohori, pemain yang saat ini berada pada peringkat 20 dunia.

Indonesia tetap mempercayakan Gregoria Mariska Tunjung sebagai tunggal pertama. Lalu Putri Kusuma Wardani pada tunggal kedua. Gregoria akan menjalani laga keras karena harus bersua dengan Akane Yamaguchi. Tujuh kali sudah keduanya bertemu dan untuk sementara Gregoria baru bisa sekali menang di pertemuan pertama pada Asian Games 2018. Putri Kusuma Wardani juga akan menjalani laga yang tak kalah berat. Bagaimana tidak, Juara Spain Master 2021 ini akan menghadapi pemain Jepang berperingkat 15 dunia, Sayaka Takahashi.

"Ketiga pemain inilah yang akan kita mainkan membela Indonesia pada pertandingan selanjutnya di Piala Uber," ujar Rionny Mainaki kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

Kekuatan ganda putri Indonesia sedang di uji. Indonesia dengan berani tidak menurunkan ganda putri nomor satunya, Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 ini diistirahatkan dan diganti oleh Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto sebagai ganda pertama. Jepang yang memiliki kekuatan merata di ganda putri hanya menampilkan ganda racikan baru Nami Matsuyama/Mayu Matsumoto untuk dihadapkan dengan Fadia/Ribka. Di ganda kedua, Indonesia menurunkan pasangan lapis kedua, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah untuk bertemu dengan Yuki Fukushima/Arisa Higashino.

"Di ganda putri, formasinya berbeda. Tidak lagi mengandalkan Greysia/Apriyani, tetapi memainkan pasangan muda. Ini menjadi bagian dari proses regenerasi di sektor ganda putri," pungkas Enghian selaku kepala pelatih ganda putri.