Kejutan kembali terukir di hari ke empat Junior Grand Prix Gold 2018 bertempat di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Jumat (6/4) sore. Kejutan itu datang dari pemain tunggal putra U17 Indonesia asal PB Djarum, Mochamad Fajar Ardi Pradana. Fajar berhasil mengalahkan pemain unggulan tujuh asal Taiwan, Liao Bo-Siang dalam drama rubber game.

Berlaga di lapangan tiga, Fajar terlebih dahulu harus rela melepas game pertama dengan skor tipis 19-21. Tak mau kalah, Fajar akhirnya merebut dua game 21-9 dan 21-11 dalam durasi 40 menit.

“Game pertama kurang yakin dengan diri sendiri dan fokus cepat hilang. Game dua dan game tiga pola bermain diubah. Lebih percaya diri, lihat lawan tidak bergairah mainnya. Kuncinya jangan buang waktu jika ada kesempatan,” ujar atlet lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2014 ini.

Baca juga: [Junior Grand Prix Gold 2018] Nethania/Jessica Yakin ke Partai Puncak

Bagi Fajar, ini tahun kedua ia ikut berpartisipasi di kejuaraan Junior Grand Prix di Bintaro ini. Tahun lalu, perjalanan Fajar terhenti di babak 32 besar.”Alhamdulilah, tahun ini melewati itu. Tapi sekarang peserta yang ikut lebih banyak dan kualitas bermainnya juga bagus semua. Jadi lolos ke delapan besar aja sudah cukuplah," tutur atlet kelahiran Banyumas 2002.

Lolos ke babak 16 besar, Fajar mengaku siap siapa pun lawannya. “Meski lawan nanti pasti lebih berat lagi, tapi tetap optimis aja,” tutup Fajar. (ds)

Baca juga: [Junior Grand Prix Gold 2018] Nurani Penuhi Target