Ajang Badminton Asia U17 & U15 Junior Championships (BAJC) 2025 yang saat ini tengah berlangsung di Chengdu University of TCM Wenjiang Campus Gymnasium, menjadi kesempatan terakhir bagi ganda putra U17 PB Djarum, Faza Iwadh Kurnia Ramdhan / Muhammad Lutfhi Habibi.

Pasalnya, tahun depan mereka sudah menginjak usia 17 tahun dan tidak bisa lagi bersaing di turnamen tersebut. Mengawali laga perdana, Senin (21/10) Faza/Lutfhi sendiri bermain cukup meyakinkan. Menghadapi wakil Thailand, Naratip Na Thalang/Supakrit Srisupreecha, Faza/Lutfhi mampu menang dengan dua game langsung 21-13, 21-13.

“Pertandingan hari ini masih adaptasi sama lapangan dan shuttlecock. Karena kami belum sempat test lapangan, jadi tadi sempat nyoba-nyoba dulu pas mulai game pertama,” kata Lutfhi.

Faza sendiri sebelumnya sudah bermain di nomor ganda campuran bersama pasangannya, Rachel Machalul Cahya Ayu. Mereka harus kalah dari wakil Taiwan, Wei Tse Liao/Pei Jung Lin 15-21, 19-21.

“Saya sendiri merasa lebih baik dari pas main ganda campuran tadi pagi. Tapi tetap tadi pun sayanmasih nyoba untuk adaptasi lagi dengan lapangannya. Sama cuaca di sini pun cukup dingin dan shuttlecock lumayan kencang, jadi harus mulai bisa menyesuaikan keadaan,” papar Faza.

Di babak kedua, Selasa (22/10) Faza/Lutfhi akan menghadapi wakil tuan rumah Tiongkok, Liang Hao Long/Mo Zhi Lin.

“Untuk persiapan besok harus istirahat yang cukup malam ini, makan yang baik sama mau minum Vitamin agar besok fit,” jelas Lutfhi.

“Ini turnamen Asia U17 terakhir bagi kami. Jadi kami akan mengeluarkan seluruh kemampuan yang kami miliki dan berharap bisa menyumbang gelar juara bagi Indoneisa,” pungkas Lutfhi. (AH)