Prestasi gemilang akhirnya behasil diraih oleh Tim Uber Indonesia setelah di pertandingan perempatfinal kemarin (14/5) sukses menaklukkan Hongkong dengan perolehan skor 3-0. Sukses tersebut dirasa oleh manajer Tim, Susi Susanti, sebagai firasat bagus bagi anak-anak asuhannya yang tengah bersiap menghadapi Tim Jerman yang sebelumnya berhasil mempermalukan Denmark, pada putaran semifinal nanti.

Melajunya Tim Uber ke semifinal, dirasa cukup mengobati luka yang di dapat para Srikandi ini ketika dua tahun lalu gagal melaju ke putaran final di Jepang. Semangat merah putih kembali berkibar saat pukulan smash Ardiyanti Firdasari tidak bisa dikembalikan oleh Kwan Ying Mo. Semangat dan dukungan dari segenap bangsa inilah yang mudah-mudahan dapat menghantarkan Tim Uber meraih gelar juara.

Tidak bisa dipungkiri, bahwa tonggak perjuangan para Srikandi tersebut terletak pada sosok Maria Kristin. Meskipun hanya berperingkat 25 dunia, namun bagi Tim Indonesia dialah Tunggal Putri terbaik yang diharapkan dapat membuka jalan bagi pemain-pemain piala Uber lainnya. Seperti saat menghadapi Pui Yin Yip, permainan dari Maria Kristin pun terlihat mengesankan. Dengan begitu sabar ia meladeni permainan Yui hingga akhirnya menyandarkan pemain Hongkong tersebut dalam dua set, 21-19, 21-19.

Begitu juga dengan permainan Ganda Putri terbaik Indonesia, Lilyana Natsir/Vita Marissa saat berhasil menaklukan pasangan Wai Chee Koon/Hoi Wah Chau dengan 21-14, 21-4. Dan penentu kemenangan Tim Uber Indonesia terletak pada Ardiyanti Firdasari yang sukses menambahkan poin menjadi 3-0 bagi Indonesia. Poin tersebut ia dapatkan setelah mengalahkan Kwan Yi Mong dalam dua set, 21-7, 21-9. Dengan begitu, langkah Indonesia untuk melaju ke babak semifinal sudah dapat dipastikan, sehingga dua partai selanjutnya, Jo Novita/Greysia Polii dan Pia Zebadiah tidak perlu dimainkan.

Yang perlu di waspadai ke depan adalah Tim Jerman yang secara mengejutkan berhasil mengalahkan Denmark di babak perempatfinal. Denmark yang notabene merupakan salah satu Tim Eropa yang mampu menyamai prestasi Asia tersebut tumbang dengan telak. Di semifinal nanti Tim Uber Indonesia yang akan menghadapi Jerman harus ekstra hati-hati, dan tidak boleh menganggap remeh Tim yang pada tahun 2006 lalu berhasil menembus final sebelum akhirnya dikalahkan oleh China.

Dukung terus Tim Uber Indonesia, agar dapat mempersembahakan Piala kemenangan bagi Tanah Air tercinta!