
Meroket bak meteor, penampilan pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti rupanya sudah dipelajari oleh para pebulutangkis negara lain. Terbukti, ganda Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang menjadi lawan di babak perempat final hari ini (21/10) bisa meredam keperkasaan ganda Indonesia. Ganda Indonesia yang akrab dipanggil Apri/Fadia kalah rubber game 21-17, 14-21, 12-21.
Pertandingan di game pertama berjalan menarik dan seimbang. Perolehan angka begitu ketat sampai angka sama 15-15. Setelahnya ganda Indonesia melesat menang. Di game kedua ganda Jepang mulai meningkatkan tempo permainan. Ganda berperingkat empat dunia asal Jepang mengajak Apri/Fadia bermain dengan cepat. Dengan tempo ini, ganda tampil mendominasi pertandingan dan bisa mengambil game kedua. Di game ketiga ganda Indonesia tampil dengan banyak kesalahan dan kurang sabar. Pundi angka pasangan Jepang banyak diperoleh akibat kesalahan sendiri dari ganda Indonesia. Angka terakhir pun diperoleh ganda Jepang karena pukulan Fadia tidak dapat menyeberangi jaring.
"Kami selalu bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dengan tanpa cedera. Tetapi, tentu ada rasa kecewa dengan kekalahan ini. Cuma, rasa kecewa itu coba untuk kami ubah menjadi motivasi untuk menghadapi-pertandingan selanjutnya," ujar Apri kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
Kekalahan Apri/Fadia menutup peluang sektor ganda putri untuk berbicara lebih jauh di kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$750.000. Tidak hanya itu, rekor pertemuan keduanya pun berubah imbang 1-1. (AR)
