Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Yonex Swiss Open 2021] Pramudya/Yeremia Melaju
04 Januari 2021
[Yonex Swiss Open 2021] Pramudya/Yeremia Melaju
 
 

Tiket babak kedua Swiss Open 2021 berhasil diamankan oleh ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Mereka sukses melewati babak pertama usai mengalahkan wakil Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura, dengan skor 15-21, 21-14, dan 21-17 dalam waktu 59 menit.

Bertanding di St. Jakobshalle, Basel, pada Rabu (3/3), Pramudya/Yeremia cukup mengalami kesulitan sebelum akhirnya memenangkan laga. Sempat tertinggal 9-13 di game ketiga, pasangan ganda putra ini bermain lebih ngotot untuk mengejar ketertinggalan. Hasilnya, mereka bisa membalikkan keadaan dan unggul 16-15 hingga menutup gim ketiga dengan 21-17.

"Tadi di game pertama, kami terlalu buru-buru. Bolanya lambat dan lawan bermain panjang. Jadi saat di depan, kami bernafsu mau mematikan, tetapi malah menyangkut dan keluar. Hampir 70% poin lawan didapat dari kesalahan kami sendiri," ungkap Yeremia kepada Tim Humas dan Media PP PBSI.

"Di game kedua, kami bisa bermain lebih tenang dan lebih safe. Pelatih juga mengingatkan seperti itu. Serangan lawan sebenarnya tidak terlalu mematikan, jadi ketika kami bermain lebih tenang, kami bisa mengatasinya. Kunci kemenangan kami hari ini memang bermain lebih tenang, lebih fokus, tidak terburu-buru, dan juga tidak terlalu bernafsu," tutur pemain kelahiran 15 Oktober 1999 ini.

"Pada game ketiga, kami saling mengingatkan untuk tidak bermain terburu-buru. Pertahanan lawan juga bagus, ditambah bolanya lambat. Jadi kami coba untuk menahan. Mereka bermain ulet, tidak gampang mati," ungkap Pramudya.

Kemenangan pasangan ranking 54 dunia ini membuat rekor pertemuan mereka menjadi imbang 1-1. Sebelumnya, pada turnamen Finlandia Terbuka 2019, Pramudya/Yeremia kalah di babak perempat final dengan rubber game, 21-10, 16-21, 26-28. Turnamen level super 300 ini merupakan debut bagi ganda muda Indonesia tersebut.

Di ajang berhadiah total USD140.000 ini adalah penampilan pertama bagi Pramudya/Yeremia. Menurut sang pelatih, Aryono Miranat, kekalahan anak didiknya pada gim pertama disebabkan karena bermainnya terlalu terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Juga kurang tenang dan pengembalian bolanya sering tanggung.

"Ya, setelah interval mainnya baru agak tenang. Saya instruksikan agar bermain lebih tenang, jangan buru-buru ingin segera mematikan lawan. Jadi kesalahan sendirinya bisa berkurang dan permainan bisa keluar. Rasa kepercayaan diri pun bisa lebih naik," kata Aryono.

"Besok saya harap mereka bisa bermain lebih tenang lagi. Dan tampil nothing to lose," tambahnya. "Untuk pertandingan besok, kami harus mengurangi kesalahan sendiri. Selain itu, dari awalnya harus mengambil banyak poin. Minimal jangan terlalu jauh dan kalau sudah unggul diusahakan bermain konsisten," tegas Pramudya. (ah)