
Kejuaraan bulutangkis All England 2025 dimulai hari ini (11/3). Sejumlah pemain Indonesia sudah mulai memburu kemenangan pada kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 1000. Ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi menjadi pasangan yang turun bertanding di hari pertama pada kejuaraan yang dilaksanakan di Birmingham, Inggris.
Pasangan yang biasa dipanggil dengan Ana/Tiwi ini pada babak pertama berjumpa dengan ganda Thailand Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong. Ana/Tiwi memanfaatkan perjumpaan ini sebagai ajang balas dendam. Terbukti ganda putri Indonesia yang ada diperingkat delapan dunia bisa membalas kekalahan dari lawan yang sama hanya dalam dua gim 21-7, 21-9. Hasil ini langsung merubah posisi head to head menjadi sama kuat 1-1.
Pada pertandingan tadi, Ana/Tiwi memanfaatkan situasi lawan yang sering membuat kesalahan sendiri. Pada dua gim yang dimainkan Ana/Tiwi pun tidak mengendurkan serangan.
“Di pertandigan pertama ini, alhamdulillah kami dapat bermain dengan baik sesuai dengan apa yang sudah kami rencanakan dari semalam,” tutur Tiwi seperti yang dituturkan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.
“Kami saling mengingatkan satu sama lain bagaimana untuk terus menekan walaupun sudah unggul. Tetap dengan pola yang tidak berubah karena lawan juga terlihat tidak enak bermainnya. Mereka terus dalam tekanan,” ucap Ana.
“Ini merupakan start yang cukup baik bagi kami untuk meningkatkan kepercayaan diri di pertandingan selanjutnya. All England pertama bagi kami cukup mengesankan apalagi dengan karpet lapangan yang berwarna abu-abu, menjadi pengalaman yang menarik. dari suasana juga sangat berbeda,” sambung Tiwi.
“Tegang pasti ada tapi kami mencoba fokus pada pertandingan, tidak mau terlalu terpengaruh dengan rasa gugup,” lanjut Ana.
Di babak kedua, Ana/Tiwi akan menatang unggulan keenam asal Jepang Yuki Fukushima/Mayu Matsutomo. (AR)
