Untuk sementara tim piala Uber Indonesia harus tertinggal dari Jepang dengan skor 0-2 pada putaran penyisihan Grup A. Setelah Gregoria Mariska Tunjung gagal mengamankan angka pertama, pasangan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang diturunkan pada partai kedua juga belum berhasil menyumbangkan angka kemenangan.

Jepang saat ini memang dikenal banyak memiliki pemain handal. Tengok saja negeri matahari terbit ini punya segudang pemain ganda putri yang sudah masuk sebagai pasangan elit dunia. Tidak hadirnya beberapa pemain ganda putri Jepang tidak serta merta membuat kekuatan Jepang melemah. Terbukti, Jepang yang menurunkan pasangan yang tidak biasanya, Mayu Matsumoto/Nami Matsuyama masih bisa mengalahkan ganda Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto yang sudah ada diperingkat 34 dunia dengan 21-14 pada game pertama.

Tanda-tanda kebangkitan pasangan Indonesia sempat terlihat di game kedua. Variasi serangan Fadia/Ribka bisa membongkar pertahanan pasangan Jepang. Fadia/Ribka sempat unggul sampai jeda game kedua dengan 11-7. Fadia/Ribka yang sempat unggul 18-16 sempat disamakan menjadi 19-19 sebelum akhirnya kalah dengan 19-21

"Kami kalah karena tadi di poin-poin kritis, terutama di game kedua, kami malah kurang nekad, kurang berani dan tertekan," ujar Fadia seperti yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

"Tadi di game pertama, kami kurang langsung in dengan pertandingan. Permainan kami belum keluar. Sementara di game kedua, sudah memimpin, tapi di poin-poin kritis malah kalah. Ini pelajaran penting agar di pertandingan berikutnya, kami harus bisa langsung main dengan pola yang kami inginkan," sambung Ribka

Pada partai ketiga, Indonesia mengandalkan Putri Kusuma Wardani. Juara Spain Masters 2021 ini akan berhadapan dengan pemain Jepang berperingkat 15 dunia, Sayaka Takahashi.