Menang rubber game dari Kenta Kazuno/Kazushi Yamada asal Jepang, pasangan putra Indonesia, Andrei Adista/Hendra Aprida Gunawan akhirnya menjadi juara Vietnam Open Grand Prix 2014. Dengan pertarungan yang cukup sengit, pasangan unggulan ketujuh ini pun menang dengan skor 15-21, 23-21 dan 21-17 pada hari minggu siang (7/9) di Hall Tan Binh Sports Center, Vietnam.

Andrei, ketika di hubungi mengaku senang dan tegang, karena di game kedua ia tidak menyangka bisa meraihnya. Saat itu mereka sudah tertinggal 17-20 dari pasangan Jepang. Walaupun tertinggal poin, mereka tidak mau menyerah. Mereka coba bermain fokus dan konsentrasi, akhirnya poin berbalik keadaan. “Untungnya di game kedua ini kami bisa menang, sehingga di game ketiganya kami mainnya makin berani,” sahutnya.

“Ketika poin 17-20 untuk lawan di game kedua, kami mainnya sudah nothing to lose. Tetapi seperti keluar dari lubang jarum, akhirnya kami bisa menyamakan kedudukan. Dari situ saja, kami sudah menang mental dari mereka. Intinya, kami tidak pernah putus asa. Kami mencoba terus menurus, tidak ada pikiran menang atau kalah. Mungkin, kunci kemenangan kami tadi adalah berusaha pantang menyerah,” sahut Hendra.

Dengan kemenangannya ini, Hendra pun berharap mereka bisa lebih baik dan jangan merasa cukup puas dengan hasil yang telah diperoleh ini, terutama buat Andrei yang umurnya masih muda. Tentunya mereka tidak akan berhenti mengejar prestasi ini, makanya mereka perlu latihan lagi agar kemampuan makin tajam. “Hari ini kami juara, tetapi besok kami berawal dari nol lagi kerena turnamen esok tidak akan semanis hari ini,” ujar Hendra. (DS)