Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Kilas Balik Indonesia Open 2019] Perang Saudara yang Kesekian Kali
22 November 2021
[Kilas Balik Indonesia Open 2019] Perang Saudara yang Kesekian Kali
 
 

Perseretuan lintas generasi antara dua pasang ganda putra Indonesia di tahun 2019 begitu seru. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berulang kali bertemu dalam babak puncak seolah-olah tidak memberikan ruang bagi pasangan ganda putra dari negara lain.

Salah satunya adalah pada kejuaraan Blibli Indonesia Open 2019, Ahsan/Hendra lagi-lagi harus bersaing. Cerdiknya panitia penyelenggara, pertandingan antara dua pasang ganda putra kebanggaan Indonesia ditempatkan pada partai terakhir. Praktis para penonton memilih tetap di dalam Istora Senayan untuk menunggu jalannya pertandingan mereka. Istora yang sudah ramai menjadi lebih ramai demi menyaksikan secara langsung jalannya pertandingan ganda putra nomor satu dan dua dunia. Apalagi kedua pasangan bermain dengan atraksi yang memukau.

Kevin tampil dengan aktobatiknya sementara Hendra dengan bola-bola ajaibnya. Game pertama berkesudahan dengan 21-19 untuk Kevin/Marcus. Di game kedua para pemain tetap tampil dengan pola yang tidak jauh beda. Hanya saja rupanya tenaga dari Kevin/Marcus atau yang akrab disapa dengan “The Minions” masih lebih baik dibanding Ahsan/Hendra hingga Kevin/Marcus menang dengan 21-16.

Perjalanan Kevin/Marcus menuju puncak juara dilalui dengan kehilangan satu game pada babak pertama saat bertemu dengan ganda Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko dengan 20-22. Tetapi di dua game berikutnya, Kevin/Marcus membalikkan keadaan hingga menang dengan 21-16, 21-14. Di babak kedua, Laju Kevin/Marcus lebih cepat lagi. Ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty ditaklukkan dengan 21-15, 21-14. Di babak perempat final pun ganda China, Ou Xuan Yi/Zhang Nan dikalahkan dalam dua game 21-12, 21-16. Ganda nomor satu China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen juga dihentikan dalam dua game 21-9, 21-13 pada babak semifinal.

Berbeda dengan Kevin/Marcus, Ahsan/Hendra justru mengawali babak pertama dengan kemenangan straight game 28-16, 21-17 atas ganda Inggris, Marcus Elis/Chris Langridge. Di babak kedua pasangan yang mendapat julukan “The Daddies” ini kembali mendapat kemenangan dua game 21-16, 21-17 atas ganda Jerman, Marks Lamfuss/Marvin Seidel. Di babak perempat final barulah mereka harus berjuang tiga game 21-15, 9-21, 22-20 untuk mengalahkan ganda ulet asal Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta watanabe. Di babak semifinal lagi-lagi ganda Jepang yang membuat Ahsan/Hendra berjuang rubber game. Ahsan/Hendra menang 17-21, 21-19, 21-17 atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Tahun 2020 harapan untuk mengukir prestasi harus dikubur dalam-dalam. Pandemi yang berkepanjangan memaksa kejuaraan dengan kategori BWF World Tour Super 1000 dihentikan. Barulah tahun 2021 ini kejuaraan dilaksanakan kembali tentunya dengan segudang protokol ketat yang harus ditaati. Akankah sejarah final sesama Indonesia akan tercipta lagi? kita nantikan aksi para ganda putra terbaik Indonesia dalam Indonesia Open 2021. (AR)