Usaha tim bulutangkis Indonesia untuk membawa pulang Piala Sudirman pada tahun 1999 kembali mengalami kebuntuan. Kota Kopenhagen, Denmark, sepertinya bukan tempat yang menguntungkan bagi tim Piala Sudirman Indonesia. Tim merah putih yang membawa serta pemain jangkar Taufik Hidayat, belum dapat memboyong piala lambang supremasi beregu campuran dunia ke Tanah Air. Indonesia harus puas sebagai semifinalis.

Tim Indonesia masa itu berada pada grup neraka. Indonesia masuk pada Grup A bersama dengan favorit juara Tiongkok dan Malaysia. Terbukti, walau bisa menglahkan Malaysia, tetapi Indonesia harus kehilangan satu angka dari ganda putra. Tim Indonesia kala itu menang 4-1 atas tim dari negeri Jiran, Malaysia.  Bertanding untuk kali kedua, Indonesia harus bersua dengan Tiongkok. Indonesia yang menurunkan susunan terbaiknya harus mengakui ketangguhan tim Tiongkok dengan 2-3. Dua angka yang direbut Indonesia datang dari sektor tunggal dan ganda putra melalui Taufik Hidayat dan Tony Gunawan/Candra Wijaya.

Sebagai runner up Grup A, Indonesia bertemu dengan juara Grup B yang diraih oleh Denmark. Kembali Indonesia gagal melangkah ke babak final usai dihentikan Denmark dengan angka tipis 2-3. Ganda putra lagi-lagi mampu menyumbangkan angka bagi Indonesia. Tony Gunawan/Candra Wijaya turut memberi andil angka bagi Indonesia dengan membekuk Jens Eriksen/Jesper Larsen dengan 15-12, 15-7. Tri Kusharjanto yang berpasangan dengan Minarti timur di ganda campuran juga berhasil menambah angka bagi Indonesia usai menang dari Michael Soggard/Riker Olsen dengan 12-15, 15-11, 15-9.

Piala Sudirman akhirnya terbang ke Negeri Tirai Bambu. Tiongkok menuntaskan perlawanan tim Denmark pada babak final dengan skor 3-1. (AR)