Setelah melewati pertarungan sengit tiga game, akhirnya pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani harus menyerah di tangan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei dengan skor 14-21, 24-22, 10-21, pada laga babak kedua All England Open 2025 di Birmingham, Inggris, Kamis (13/3).

Namun begitu, diakui Putri dirinya cukup senang dengan penampilannya di All England perdananya ini.

“Secara keseluruhan saya merasa cukup senang bisa mengeluarkan permainan saya. Hanya memang setelah mati-matian di gim kedua untuk memaksa rubber game, di gim ketiga saya banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Selain itu, saya juga tidak bisa mengulangi pola di gim kedua yang banyak bermain reli sabar, saya malah terburu-buru menyerang dan itu menguntungkan Chen Yu Fei,” papar Putri.

“Bisa dibilang fokus saya menurun dan itu harus ditingkatkan ke depannya,” tambahnya.

Tak hanya itu, menurut Putri, Chen sendiri masih memiliki akurasi pukulan yang baik.

“Chen Yu Fei masih dengan level yang sama secara akurasi pukulan tapi footwork dan staminanya belum kembali ke kondisi terbaik,” ucap Putri.

“Untuk saya, saya bersyukur dengan apa yang saya bisa tampilkan di sini. Walaupun kalah tidak terlalu kecewa,” pungkas Putri.

Dengan demikian sektor tunggal putri saat ini hanya bertumpu pada Gregoria Mariska Tunjung, yang sebentar lagi akan melakoni laga babak kedua melawan wakil Korea, Sim Yu Jin. (AH)