Tunggal putri Indonesia masih bertahan di kejuaraan bulutangkis All England 2016. Dua tunggal putri yang di kirim ke kejuaraan yang menyediakan hadiah total USD 550.000,- lolos dari babak pertama dan berhak melanjutkan pertandingan ke babak kedua.

Pebulutangkis asal PB Djarum, Maria Febe Kusumastuti memetik kemenangan pertama. Febe yang terlihat terlambat panas, selalu tertinggal dalam perolehan angka. Bahkan di interval game pertama, Febe tercecer 3-11. Febe semakin lama mulai menunjukkan permainan aslinya. Ia pun mengejar dan meyamakan kedudukan dengan 16-16. Setelah angka sama terakhir 19-19, Febe merebut game pertama dengan 21-19.

Di game kedua, kedua pasangan sempat beradu angka sama 12-12. Rupanya setelah angka 12, Febe melesat dan menang dengan 21-14.

Di babak kedua hari ini (10/3), Febe akan menantang unggulan pertama Carolina Marin asal Spanyol. Rekor pertemuan Febe dengan pemain putri terbaik dunia ini tidak lah terlalu bagus. Tiga kali keduanya bertemu,tetapi Febe belum sekalipun bisa memetik kemenangan.

Lindaweni turut menemani Febe ke babak kedua. Linda memenangi duel dengan Tee Jing Yee dari Malaysia dan menang straight game dengan 21-11, 21-18.

“Game pertama saya banyak ngeladenin dia di lapangan, karena sudah sering ketemu. Kalau ada kesempatan baru saya colong. Dia juga banyak mati sendiri,” ujar Linda kepada badmintonindonesia.org

“Game kedua sempat ketinggalan, karena dia banyak nyerang. Bolanya dalam-dalam, di pinggir-pinggir. Sementara sayanya banyak mati sendiri, out sendiri. Saya sempat kebawa main cepat. Padahal kan harusnya di lariin dulu,” sambung Linda.

Nozomi Okuhara, pemain Jepang yang menjadi unggulan ke-8 akan menjadi lawan Lindaweni di babak kedua. Keduanya pemain masih memiliki rekor imbang 2-2. Hanya saja Lindaweni kalah straight game pada pertemuan terakhir di kejuaraan Malaysia Open Super series 2013 lalu.

“Lawan besok saya akan diskusi dulu dengan pelatih,” pungkas Linda. (AR)