Seperti sudah yang diprediksi sebelumnya, Indonesia bisa unggul cepat dari lawan pertamanya, Lebanon. Terbukti, pada dua partai awal, Indonesia langsung melesat merebut kemenangan. Indonesia menang 2-0 atas Lebanon atas usaha dari Anthony Sinisuka Ginting dan Putri Kusuma Wardani.

Anthony atau yang biasa disapa akrab dengan Ginting menunjukkan taringnya. Pemain berperingkat tiga dunia asal Indonesia menyumbang kemenangan pertama bagi Indonesia. Walau bertanding melawan pemain yang belum memiliki peringkat dunia, Ginting langsung tancap gas dan butuh waktu 17 menit untuk menang dari pemain Lebanon Abi Younes Christophe. Usai menang 21-6 pada game pertama, Ginting kembali menang pada game kedua dengan 21-8.

Kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Ginting mengaku harus tetap fokus dan beradaptasi dengan lapangan.

"Ya, saya tetap main fokus dan tidak mau memandang remeh lawan. Saya hanya fokus ke adaptasi lapangan dan semuanya. Saya coba-coba berbagai jenis pukulan, serta untuk mengenakan pukulan dan mengetahui ke mana arah angin. Saya manfaatkan segala aspeknya," ujarnya.

"Saya harus bisa beradaptasi dan memanfaatkan pertandingan ini sebaik mungkin. Ini untuk bekal menghadapi pertandingan berikutnya yang pasti lebih berat," lanjutnya.

Tidak hanya Ginting, Putri pun berhasil menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik. Ia pun tidak perlu berlama-lama di karpet hijau untuk menaklukkan Zeina Kazma yang menjadi lawannya. Seperti halnya Ginting, Putri hanya butuh waktu 17 menit untuk memberi angka kemenangan bagi Indonesia. Putri menang 21-5, 21-4.

"Saya tentu senang dan bersyukur alhamdulillah. Harus diakui, tadi kualitas lawan juga masih jauh. Tadi saya manfaatkan untuk mengenakan pukulan dan feeling saja," tutur Putri.

"Kesan pertama kali main di kejuaraan beregu campuran, ya sama saja seperti kejuaraan beregu lainnya. Saya senang bisa menyumbangkan angka kemenangan buat Indonesia," pungkas putri mengomentari penampilan perdananya di kejuaran beregu campuran.