Tim Uber Indonesia berharap tunggal putrinya harus meraih hasil maksimal di ajang Piala Uber 2016 di Kunshan, China. Jika melihat tim unggulan, tim Indonesia memang masih kalah peringkat. Apa lagi, target lolos ke babak delapan besar sudah ditetapkan untuk tim Uber Indonesia.

Bergabung di grup C bersama tim Thailand, Hong Kong dan Bulgaria. Kekuatan tim Uber Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan tim Hong Kong dan Bulgaria. Tetapi, bukanl perkara mudah jika berhadapan tim Thailand yang terkenal dengan kekuatan tunggal putrinya.

Dilansir badmintonindonesia.org, Bambang Supriyanto selaku pelatih tunggal putri PBSI manjelaskan mudah-mudahan tim tunggal putri bisa bermain maksimal. Tim-tim seperti China dan Jepang memang lebih kuat, tetapi ini pertandingan beregu, mudah-mudahan tunggal putri Indonesia bisa tampil lebih baik dari turnamen perorangan.

“Setidaknya tim Uber harus bisa lolos ke babak delapan besar, minimal runner-up grup. Lawan terberat di grup adalah tim Thailand. Tunggal putri Thailand hampir semuanya bagus, semoga kami bisa mencuri setidaknya satu kemenangan dari tunggal putri,” tuturnya Bambang.

Menurut Bambang, bahwa Piala Uber kali ini dimanfatkan timnya untuk menimba pengalaman jelang Piala Uber 2018 mendatang. Gregoria Mariska, Hanna Ramadini dan Fitriani merupakan pemain-pemain tunggal putri harapan Indonesia di masa yang akan datang.

“Momen Piala Uber 2016 ini adalah wadah untuk mempersiapkan diri ke Piala Uber 2018, ini adalah pondasi dan bahan pembelajaran buat tim tunggal putri kedepannya,” sahut Bambang. (ds)