Perubahan format pertandingan BWF World Junior Championships 2025 kembali terjadi. Tahun ini pertandingan beregu campuran, Piala Suhandinata, menggunakan format relay poin 3x45  sementara di kategori individual menggunakan skor 15x3.

Dalam sistem relay poin beregu, satu pertandingan terdiri dari tiga set. Tim yang menang dalam dua set akan keluar sebagai pemenang.

Satu set pertandingan sendiri akan memainkan lima kategori, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.

Pada satu game pertandingan, para atlet mencari sembilan poin tanpa setting. Itu artinya, satu set pertandingan mengumpulkan 45 poin.

Dalam sistem ini, satu tim minimal terdiri dari enam pemain, yaitu tiga putra dan 3 putri. Dengan maksimal anggota 16 pemain, yaitu delapan putra dan delapan putri. Satu pemain bisa bermain maksimal dalam tiga game dalam setiap set.

Untuk sesi interval diberikan pada setiap set dalam 3 menit, di pertengahan game (poin 5, 14, 23, 32, dan 41) dalam 60 detik, serta antara game selama 2 menit.

Apabila di tengah pertandingan pemain mundur, makan kemenangan akan diberikan pada tim lawan.

Dari susunan line-up pertandingan, setiap tim mempunyai kesempatan mengganti satu pemain di tengah pertandingan. Tim manager yang menang coin toss bisa memilih susunan partai sesuai ketentuan BWF

Menanggapi perubahan format tersebut, wakil kapten tim junior Indonesia, sekaligus juara bertahan untuk kategori beregu, Rinjani Kwinnara Nastine mengungkapkan bahwa kans untuk menjadi juara tetap ada.

“Kans juara di beregu pasti ada, ini juga sistem baru. Lawan-pun pasti masih meraba-raba, jadi siapa pun harus lebih siap dan lebih cepat adaptasi di lapangan. Karena tahun lalu dengan sistem yang baru kita bisa juara, semoga tahun ini kita juga bisa juara,” ujar Rinjani.

Pertandingan beregu campuran, Piala Suhandinata akan digelar pada tanggal 6-11 Oktober, kemudian pertandingan individu pada tanggal 13-19 Oktober, di Guwahati, Assam, India. (NFA)