Sebelum China hadir dalam kancah bulutangkis dunia dan di tengah dominasi negeri matahari terbit Jepang pada masa itu, Indonesia tiba-tiba menyeruak. Kehadiran Indonesia pada tahun 1975 seolah-olah menjadi mimpi buruk bagi Jepang. Padahal Jepang datang ke Istora Senayan, Jakarta pada masa itu dengan sejumlah pemain terbaiknya. Sebut saja Hiroe Yuki yang merupakan juara All England pada tahun 1975 serta juara ganda putri All England tiga kali Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa. Tetapi Minarni dan kawan-kawan tidak gentar dengan gemerlap prestasi tim Jepang. Dalam babak final perebutan piala Uber, Indonesia menekuk Jepang dengan angka telak 5-2.

Jepang membuka kemenangan pertama pada laga final yang dilangsungkan pada tanggal 6 Juni 1975. Juara All England Hiroe Yuki menghempaskan ambisi Theresia Widiastuty pada partai pertama. Hiroe menang dalam dua game 11-7, 11-7. Indonesia langsung membalas dengan merebut kemenangan pada partai kedua. Kedudukan sama kuat 1-1 dibuat oleh Taty Sumirah yang menang 11-5 11-2 dari Atsuko Tokuda. Utami Dewi yang turun pada partai ketiga belum bisa menghentikan aksi Noriko Nakayama. Utami kalah straight game 5-11, 3-11. Skore berubah menjadi 2-1 untuk Jepang.

Di luar dugaan, Indonesia memborong semua kemenangan dari sektor ganda putri. Pasangan ganda putri Minarni/Regina Masli menghentikan juara All England tiga kali Etsuko Takenaka/Machiko Aizawa dengan rubber game 15-6, 6-15, 15-9. Kemenangan Minarni/Regina membuat kedudukan sama kuat 2-2.

Indonesia mulai meninggalkan Jepang lewat partai kelima. Theresia Widiastuti/Imelda Wiguna sukses mengalahkan Hiroe Yuki/Mika Ikeda dalam dua game 15-4, 15-9. Minarni/Regina kembali unjuk gigi. Mereka mengalahkan Hiroe Yuki/Mika Ikeda dengan 15-8, 15-11. Indonesia pun menang dari Jepang dengan 4-2. Pada partai penutup yang sudah tidak lagi menentukan, Theresia/Imelda sukses menggulung Takenaka/Machiko Aizawa dengan 17-14, 15-0. Theresia/Imelda berhasil pembalas kekalahan yang diderita pada babak final All England 1975. Indonesia menang atas Jepang dengan skor akhir 5-2.

Ini adalah kali pertama bagi Indonesia merebut Piala Uber setelah berjuang selama 16 tahun dengan mengalahkan Jepang yang menjadi juara bertahan. (AR)