Meski tak di perkuat ganda putri nomor satu Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, tetapi para ganda putri pelapis Indonesia yang bertanding pada ajang SEA Games 2015, mulai menunjukkan prestasi yang membanggakan. Dua ganda putri Indonesia mampu menembus babak semifinal.
Anggia Shita Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani seperti tak silau dengan peringkat yang dimiliki oleh lawannya di babak perempat final. Ganda Thailand, Kuncahala Voravichitchaikul/Duanganong Aroonkesorn yang memiliki peringkat jauh lebih baik dan lebih berpengalaman mampu dihentikan dalam dua game saja. Ganda Thailand seperti mati kutu menghadapi Anggia/Ketut yang hanya berperingkat 51 dunia. Serangan-serangan yang dilancarkan ganda Indonesia tak mampu di bendung oleh ganda Thailand. Setelah menang di game pertama dengan 21-16, Anggia/Ketut menang lebih mudah di game kedua dengan 21-12.
“Kesulitan itu pasti ada, di awal permainan kami berusaha membaca pola lawan itu seperti apa. Pada game selanjutnya kami sudah tahu mau menerapkan permainan yang bagaimana. Tadi kami bisa bermain tenang, fokus dan tidak ada rasa blank kalau lagi ketinggalan,” tutur Anggia kepada badmintonindonesia.org.
“Kami senang sekali bisa ke semifinal, apalagi rekan kami, Suci/Dea juga ke semifinal. Semoga hasil kami berempat bisa berjumpa di partai final. Amin. Kami sangat bersemangat tetapi tidak mau berlebihan juga,” tambah Ni Ketut Mahadewi Istirani atau yang biasa disapa dengan panggilan Ketut.
Suci Rizki Andini/Maretha Dea Givani juga mengikuti jejak rekannya dengan meluncur ke babak semifinal. Mereka menang lebih mudah di banding Anggia/Ketut. Suci/Maretha menang dari pasangan Vietnam Pham Nhu Thao/Thai Thi Hong dengan 21-12, 21-12.
Di babak semifinal, Dua ganda Indonesia akan berhadapan dengan ganda Malaysia. Partai semifinal nomor beregu terulang kembali. Anggia/Ketut kembali akan menghadapi pasangan Malaysia Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon untuk keempat kalinya. Pertemuan terakhir terjadi pada babak semifinal nomor beregu. Saat itu ganda Indonesia menyerah rubber game.
“Kami mau membalas kekalahan, kami telah melakukan evaluasi dengan pelatih soal pertemuan sebelumnya. Di semifinal nanti kami akan bermain lebih tenang sehingga bisa menerapkan strategi dengan baik,” pungkas Anggia.
Sementara itu Suci/Maretha akan berhadapan kembali dengan Amelia Alicia Anscelly/Soong Fe Choo. Saatnya pula bagi Suci/Maretha untuk membalas kekalahan yang terjadi saat semifinal nomor beregu.
